Kata Papu Gomez soal hukuman karena gagal tes doping

Papu Gomez merilis sebuah statement setelah terkonfirmasi gagal tes doping dan dikenai larangan bermain selama dua tahun.

Laporan pada Jumat (20/10) mengatakan, pemain berusia 35 tahun dan juga pemenang Piala Dunia bersama timnas Argentina itu, telah diskors setelah menerima hasil tes positif sebelum dilakukannya Piala Dunia tahun lalu.

Gomez yang meninggalkan klub LaLiga Spanyol Sevilla untuk bergabung dengan klub Serie A Italia Monza pada musim panas, telah mengakui mengenai hukuman yang diterima.

Mantan kapten Atalanta itu merilis pernyataan panjang lebar di media sosial, mengungkapkan bahwa kepala anti-doping Spanyol telah “menangguhkan” lisensi bermainnya selama dua tahun.

Gomez mengeklaim dia “secara tidak sengaja” meminum sirup obat batuk milik putranya yang sakit. Hasilnya, Terbutaline ditemukan di dalam sistem tubuhnya selama pengujian yang dilakukan oleh kepala obat-obatan Spanyol.

Biasanya digunakan untuk mengobati dan mencegah mengi, sesak napas, dan sesak dada yang disebabkan oleh asma dan bronkitis kronis.

Gomez mengatakan, itu bukanlah zat ilegal bagi para atlet dan menegaskan dia tidak pernah “mengandalkan sesuatu yang dilarang (dalam sepak bola).”

Pemain veteran tersebut kini telah menginstruksikan pengacaranya untuk mengambil tindakan dan juga berterima kasih kepada para pendukungnya karena telah mendukungnya dalam situasi yang sulit.

“Saya mengonfirmasikan bahwa saya menerima kabar dari komisi anti-doping Spanyol bahwa lisensi saya ditangguhkan untuk jangka waktu dua tahun.”

“Saya tidak hanya selalu menaati seluruh peraturan, tetapi juga membela olahraga bersih dan perilaku olahraga, serta mengecam segala bentuk doping.”

“Dugaan pelanggaran tersebut bermula dari adanya Terbutaline dalam sistem tubuh saya, yang secara tidak sengaja saya telan dengan sesendok sirup obat batuk untuk anak saya, untuk meringankan batuknya.”

“Saya akhirnya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menunjukkan kasih sayang dan dukungan kepada saya selama masa-masa sulit dalam kehidupan profesional saya,” tutup Papu Gomez dalam pernyataan di media sosialnya.

Pernyataan dari klub Gomez, Monza, pada Sabtu (21/10) menambahkan: “AC Monza mengumumkan bahwa mereka telah menerima hari ini dari FIFA, melalui FIGC [FA Italia], pemberitahuan hukuman tingkat pertama dari Komisi Anti-Doping Spanyol, yang dikeluarkan terhadap pesepakbola Alejandro Dario Gomez.”

“Hukuman tersebut mencakup diskualifikasi dua tahun dari kegiatan olahraga. Kehadiran Terbutaline ditemukan dalam sampel biologis Gomez.”

“Itu adalah obat yang diminum untuk meredakan krisis bronkospasme, pada Oktober 2022, ketika pesepakbola itu didaftarkan ke Sevilla FC.

“AC Monza berhak mengevaluasi langkah prosedur selanjutnya.”

Sumber: thesun.co.uk