Prancis lolos dari tekanan ketat juara Afrika, Senegal, di babak 16 Besar Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Tim Ayam Jantan Muda berhasil memaksakan waktu normal tanpa gol, lalu menang mental saat adu penalti 5-3 di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11).
Sementara dua tim unggulan lain sudah menggali kubur di atas permukaan lapangan yang keras dan rumput bergalur aneh di JIS. Pada Grup C, juara bertahan Brasil, di awal turnamen kandas di kaki Iran 2-3.
Inggris menjadi kesebelasan kedua yang terkubur di JIS. Young Three Lions dikalahkan oleh kuda hitam, Uzbekistan. Tim berjuluk White Wolves asal Asia Tengah mencatat rekor terbesar dalam sejarah sepak bola mereka di semua level, Rabu (22/11). Uzbekistan mengejutkan Inggris dengan kemenangan 2-1.
Pertemuan Prancis versus Uzbekistan di perempatfinal Piala Dunia U-17 2023 tidak dinyana dalam semua prediksi. Prancis akan menghadapi gaya bertahan Uzbekistan yang unik: tidak keras langsung main sapu bersih, melainkan tetap mengembangkan alur umpan-umpan pendek di ruang sempit yang penuh risiko di garis pertahanan.
Peragaan umpan-umpan pendek di ruang sempit di garis pertahanan itu didemonstrasikan Uzbekistan tepat di antara kepungan barisan penyerang Inggris. Ketenangan pemain bertahan Uzbekistan tentu mengundang decak kagum. Mereka juga tidak pernah terpancing melakukan kontak fisik meskipun digempur habis oleh Inggris.
Uzbekistan menghentikan Inggris lewat kecerdasan bermain di atas rerata kesebelasan lainnya. Mereka memburu gol cepat, setelah itu bertahan total. Saat kedudukan imbang, eksekusi bola mati menuntaskan permainan. Lalu bertahan total lagi.
Baru empat menit laga, mesin gol Amirbek Saidov bereaksi lebih cepat terhadap bola belok hasil tembakan rekannya Lazizbaek Mirzaev. Sundulan Saidov tercetak di papan skor, 1-0 Uzbekistan memimpin. Inggris menyamakan kedudukan pada menit ke-36 melalui Joel Ndala – gol ketiganya di turnamen ini – ketika pemain muda Manchester City itu dengan tenang menggulirkan bola ke sudut bawah setelah mendapat umpan terobosan jitu dari Chris Rigg.
Inggris terus mendominasi penguasaan bola namun gagal mengubahnya menjadi peluang berarti. Mereka harus membayar akibatnya ketika kapten kesebelasan Mirzaev dengan lihai melepaskan tendangan bebas melengkung dari jarak 18 meter ke sudut kiri atas pada pertengahan babak kedua.
Meskipun tambahan waktu 13 menit di ujung babak kedua, Inggris gagal menyelamatkan kedudukan. Pelatih Uzbekistan U-17, Jamoliddin Rahmatullayev, membuat kacau ketika dia menendang bola keluar kembali ke dalam lapangan pertandingan. Wasit pun memberi dia kartu merah.
Penyerang Inggris tidak mampu lagi membobol gawang Muhammadyusuf Sobirov. Hujan tembakan kuat dan keras laksana peluru dari kaki pemain-pemain mahal Inggris tetap tidak mempan menjaringkan bola. Kiper Sobirov seperti "tahan peluru" dengan atraksi berbagai gerakan akrobatik menyelamatkan gawangnya.
Uzbekistan U-17 telah mengalahkan Kanada 3-0 dan mengimbangi favorit Spanyol di fase Grup B. Turnamen istimewa Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 ini terus berlanjut bagi tim berjuluk White Wolves. Mereka akan menghadapi Prancis pada perempat final di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (25/11).