Pemerintah melalui Kemenpora memberikan dukungan Rp399,5 miliar kepada PSSI untuk pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-17 yang dimulai pada 10 November dan pelatnas tim U-17 ke Jerman selama lima minggu.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, bantuan pemerintah untuk pelatnas sepak bola U-17 dan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 itu, bukti kehadiran pemerintah untuk berkolaborasi membangun prestasi sepak bola nasional.
"Membawa Indonesia makin eksis di panggung event olahraga internasional dan mendukung sepak bola kita, para talenta masa depan agar punya tradisi prestasi dunia," ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya, Rabu (12/9).
Menurut Erick dengan jumlah dana yang besar itu, PSSI optimistis siap mempertanggungjawab-kan penggunaan secara transparan dan juga mencetak prestasi.
"Kami berkomitmen untuk transparansi dalam pengelolaan bantuan itu, sekaligus mempersiapkan tim secara maksimal sehingga bisa mencetak prestasi yang diharapkan. Karena yang akan berlaga para pemain muda, setidaknya di pelatnas U-17 merupakan salah satu bagian inti untuk mempersiapkan para pemain masa depan yang tangguh," ujar Erick.
Namun begitu, dia menegaskan, PSSI terus berusaha mandiri dengan mengembangkan aspek komersialisasi sehingga ada beberapa event yang diikuti, PSSI keluar dana sendiri, seperti AFF lalu dan event lain. Hal itu dilakukan agar PSSI tidak mau terus meminta.
"Kami optimistis sepak bola bisa berkembang, dari prestasi hingga komersialisasi sehingga tidak lagi membebani pemerintah," lanjut Erick.
Sementara, Menpora Dito Ariotedjo berencana meninjau pelatnas tim U-17 ke Jerman dalam pekan depan. Dia menyatakan, dukungan besar yang diberikan ke PSSI sudah diagendakan ketika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah FIFA U17 untuk menggantikan posisi tuan rumah sebelumnya, Peru.
"Jadi tidak mendadak dan sudah dianggarkan. Dengan dukungan ini, kita harap Indonesia akan mendapat trust kembali dari sepak bola internasional setelah kegagalan U20. Dan dukungan pelatnas tim juga dalam konteks itu, yakni agar kita sebagai tuan rumah bisa punya persiapan yang bagus sehingga mampu berprestasi tinggi," ujar Menpora.