Timnas bulu tangkis Indonesia pada Selasa (12/10) kalah telak melawan tim Jepang dengan skor 0-5, di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pukul 18.30 WIB. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyampaikan evaluasinya atas performa timnas Indonesia tersebut.
Menurutnya, rasa takut dan ragu-ragu masih menjadi faktor utama yang menghalangi pencapaian maksimal tim Uber Cup Indonesia.
“Untuk hari ini kita kalah 5-0 ya, tapi memang untuk lawan Jepang itu, untuk tunggal putri tiga itu yang saya harapkan belum, untuk mereka, kan kita sudah masuk room. Jadi kalau pemain bisa lepas, dan bisa main, bisa mengeluarkan semua peluang. Tapi tadi masih ada rasa takut, dan masih ada ragu-ragu,” ujar Rionny, seperti dikutip dalam video yang diunggah akun Twitter resmi PBSI @INABadminton.
“Ya, tadi saya lihat ada faktor lapangan, tadi main di lapangan dua kan. Baru itu kemarin. Ya saya lihat sih agak sedikit terganggu, dari kontrol, dari... tadi saya sudah cek, bola agak sulit, mereka susah kontrolnya,” lanjutnya.
Rionny Mainaky yang juga saudara mantan pemain kawakan Richard Mainaky dan Rexy Mainaky ini menyampaikan, tim Uber Cup Indonesia ke depan haruskan bermain lebih garang. Persiapan pun harus dilakukan lebih matang dalam menghadapi laga berikutnya.
“Yang, mereka lawan harus lebih garang lagi. Jadi masuk lapangan sudah siap, dan jangan sampai terulang lagi di kejuaraan berikut. Karena ini penentuan. Kalah menang kita sudah, kalau kalah ya sudah kalah karena sudah masuk turnamen,” ujarnya.
Rionny pun juga berjanji untuk terus mengawal para pelatih dan pemain bulu tangkis Indonesia pada pertandingan selanjutnya, dengan harapan memperoleh kemenangan.
Kendati mengalami kekalahan dari Jepang, Indonesia dipastikan akan tetap melaju ke babak perempat final dalam posisi sebagai runner-up Grup A. Di sisi lain, tim Thomas Cup Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Taiwan pada Rabu (13/10) pukul 13.30.
Pada laga penentuan juara Grup A Thomas Cup tersebut akan dibuka oleh aksi tunggal Anthony Sinisuka Ginting melawan tunggal Taiwan Chou Tien Chen. Selanjutnya, pasangan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan berhadapan dengan pasangan ganda Lee Yang/Wang Chi-Lin. Menyusul pada sektor tunggal Jonatan Christie melawan Wang Tzu Wei.
Sedangkan untuk ganda putra, pasangan Mohammad Ahsan/Daniel Marthin akan bertemu dengan Lu Ching Yao/Yang Po Han. Laga Thomas Cup hari ini pun akan ditutup dengan aksi tunggal Shesar Hiren Rhustavito melawan Chi Yu Jen.
“Dari ganda putra dan tunggal putra, dari pelatihnya sudah siapkan pemain dengan strategi yang tepat. Kita akan turunkan yang terbaik. Kita harus, yang di ganda sudah kita tentukan lawan-lawannya, dievaluasi, kita harapkan bisa ambil, seluruh dari ganda hingga tunggal ini kita harapkan bisa ambil poin,” ujarnya.
Kabid Binpres PP PBSI ini pun menambahkan bahwa kemenangan akan berarti sangat penting untuk membangun kepercayaan diri timnas Indonesia dalam menghadapi laga-laga ke depannya.
“Karena ini penentuan ya. Kalau kalah kita kita mutar-mutar, kita cari amannya. Sebisa mungkin fight, dan saya harapkan anak-anak, pelatih dan pemain ini maksimal. Dan biar mengobati kemarin kita yang ada, seperti tunggal ya ada kalah. Dia harus menunjukkan ya, kalau dia menang pun terobati dan lebih yakin ya untuk kita di pertandingan selanjutnya,” tambah Rionny.
"Dan saya yakin yang mau kita turunkan itu pemain yang tepat,” pungkasnya. (Sumber: Twitter @INABadminton/BWF.Tournamentsoftware.com/BWFBadminton.com)