Pertandingan sejati bernuansa ala sepak bola Eropa tersaji apik antara Central Coast Mariners versus Macarthur FC. Berbagai aksi teknis yang memukau dan penyelesaian klinis mereka menghasilkan kinerja yang sangat indah.
Bermain di Campbelltown Sports Stadium, Sydney, kedua klub sesama Australia memanggungkan final zona ASEAN AFC Cup 2023-24, Kamis (22/2). Walhasil, Mariners mengatasi Macarthur 3-2.
Striker pengganti asal Kolombia, Ángel Torres, yang baru masuk di babak kedua, membuka skor di menit ke-81 untuk membawa Mariners unggul. Namun kapten Macarthur Ulises Davila berhasil menyamakan kedudukan di dua menit tersisa dan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Gol Lachlan Rose untuk Macarthur kemudian disamakan oleh Mikael Doka dari tembakan jarak jauh sebelum Mariners mengejutkan pendukung tuan rumah dengan gol penentu kemenangan pada menit ke-120.
Kemenangan ini memastikan tiket Mariners ke pertandingan semifinal Inter-Zone melawan Odisha FC dari India pada bulan Maret mendatang.
Mantan striker AS Monaco dan Marseille, Valère Germain, terus memikul tanggung jawab serangan Macarthur dan memaksa kiper Danny Vukovic melakukan penyelamatan pada menit ke-38, tetapi babak pertama berakhir tanpa gol. Tensi meningkat di paruh kedua hingga babak ekstra dengan cetakan lima gol.
Kendati liga mereka hanya menempati peringkat ke-11 di peringkat AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) untuk kompetisi tahun 2023–24. Mariners dan Macarthur, keduanya tim papan atas A-League (liga profesional utama di Australia dan Selandia Baru), memberikan pelajaran berharga bagi publik seantero Asia.
Posisi A-League lebih rendah dari Liga Thailand 1 di urutan ke-8 dan hanya setingkat di atas Liga Super Malaysia. Tapi tidak ada klub Thailand di turnamen AFC Cup 2023-24 kali ini. Duet Australia yang mengangkangi zona akhir ASEAN telah menyisihkan wakil-wakil Kamboja, Filipina, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia.
Pelatih kepala Central Coast Mariners Mark Jackson mengatakan bahwa timnya sejauh ini justru tampil maksimal ketika dalam kondisi sulit.
“Saat kami bepergian jauh, kami menempuh banyak pertandingan. Ada hal-hal yang merugikan kami. Kami adalah tim yang berbahaya ketika kami berada dalam posisi yang sulit. Jadi, saya menerimanya," sambungnya.
“Saya menyambut permainan tambahan, perjalanan ekstra. Kami bisa menghadapinya. Saya tahu kami memiliki staf yang dapat mendukung para pemain. Kami memiliki pemain dengan mentalitas untuk bisa terus siap dan menjadi sangat profesional sehingga mereka bisa melewati pertandingan ini,” ucap Jackson.
“Ini sangat positif bagi kami sebagai klub. Merupakan suatu kehormatan untuk bisa ikut serta dalam kompetisi ini,” ujarnya.
Gol pada menit ke-120, bola smes keras dari kaki pemain pengganti Ronald Barcellos, tidak hanya memberi Mariners kemenangan dramatis 3-2 atas Macarthur FC di final zona ASEAN AFC Cup. Tapi juga tampuk supremasi klub Australia di Asia Tenggara.