Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah bekerja selama kurang lebih sepekan sejak resmi dibentuk pada Senin (3/10). Dari hasil rapat perdana, tim sepakat untuk mencari akar masalah dan menawarkan rekomendasi atas permasalahan sepak bola di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
"Besok, mulai hari Rabu, tim akan segera melakukan analisis sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi," kata Mahfud dalam keterangan pers di kantornya, Selasa (11/10).
Adapun dalam sepekan ke belakang, TGIPF memanggil sejumlah pihak yang terkait dengan tragedi Kanjuruhan untuk dimintai keterangan. Termasuk hari ini yang menjadi agenda terakhir TGIPF untuk meminta keterangan dari pihak-pihak terkait.
"Sesudah seminggu kami bekerja, hari ini adalah hari terakhir untuk meminta keterangan dari pihak-pihak yang dibutuhkan oleh TGIPF," ujar Mahfud yang juga Ketua TGIPF tersebut.
Disampaikan Mahfud, pihaknya bekerja lebih cepat untuk melakukan penelusuran terhadap tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 132 orang. Sementara, ratusan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan menjalani perawatan akibat peristiwa tersebut.
Mahfud mengatakan, laporan hasil investigasi TGIPF akan disampaikan kepada Presiden Jokowi pada pekan ini.
"Diharapkan laporannya bisa saya serahkan kepada Bapak Presiden pada hari Jumat pekan ini. Jadi kalau dulu kami minta satu bulan, Presiden menyatakan kalau bisa 2 minggu. Kami Insya Allah lebih cepat lagi, 10 hari saja. Artinya, hari Jumat ini sudah bisa diserahkan," ucap dia.
Mahfud menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) apabila ada sesuatu yang perlu dikoreksi terkait aturan FIFA dalam pelaksanaan pertandingan di lapangan. Pembicaraan akan dilakukan pihaknya dengan FIFA, yang akan mengutus timnya ke Indonesia guna melakukan penataan ulang terhadap persepakbolaan di Tanah Air.
Namun, Mahfud menambahkan, pihaknya juga akan memberikan rekomendasi perihal aturan hukum apabila kesalahan yang ditemukan berkaitan dengan peraturan perundang-undangan di dalam negeri.
"Tetapi bila kesalahan-kesalahan itu terkait dengan peraturan perundang-undangan kita di dalam negeri, maka kita akan merekomendasikan terobosan hukum baru, untuk memastikan agar berjalannya pertandingan sepak bola dan kompetisi nasional sepak bola berjalan sehat dan bertanggungjawab," tuturnya.