Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton memenangi Grand Prix Hungaria dari posisi start terdepan untuk Mercedes pada Minggu, untuk membuat dirinya unggul 24 poin atas rivalnya yang membela Ferrari, Sebastian Vettel.
Vettel finis di posisi kedua, tertinggal 17,1 detik, dan ia berhasil selamat dari tabrakan dengan rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas.
Ferrari yang sedang berduka cita karena mantan ketuanya Sergio Marchionne baru meninggal dunia, memiliki Kimi Raikkonen yang finis di posisi ketiga untuk melengkapi podium juara, pada sore yang kering di Hungaroring, di pinggiran Budapest.
Ini merupakan kemenangan keenam Hamilton di Hungaria, kemenangan kelimanya musim ini, dan kemenangan ke-67 sepanjang kariernya.
"Kami datang ke sini dengan keyakinan Ferrari akan berhasil mendapatkan poin-poin ini," kata Hamilton saat diwawancarai di pitlane setelah disambut para anggota timnya.
"Saya benar-benar senang dengan betapa kuatnya (mobil) ini pada beberapa balapan terakhir. Kami harus tampil dengan lebih kuat pada paruh (musim) selanjutnya," tambah pebalap 33 tahun ini, yang meraih kemenangan di Jerman dari posisi ke-14 di grid akhir pekan lalu.
Setelah 12 balapan, Hamilton mengoleksi 213 poin sedangkan Vettel baru mendapatkan 189 poin.
Strategi terkait ban menjadi hal yang krusial di sirkuit yang relatif lambat ini, di mana aksi menyalip selalu sulit dilakukan, dengan suhu berada di kisaran di atas 50 derajat Celcius.
Vettel memulai balapan dengan ban-ban "soft" untuk melaju lebih lama dibandingkan Mercedes yang memilih menggunakan ban-ban "ultrasoft" yang lebih cepat saat start namun terkikis lebih cepat.
Berada di posisi keempat di grid, Vettel merebut posisi ketiga dari Raikkonen tidak lama kemudian. Namun ia tidak dapat menemukan cara untuk menyalip Bottas, yang menyusup ke belakang Hamilton sebagai caranya bertahan.
"Kami tidak berada di posisi yang semestinya. Menurut saya kami semestinya melejit dengan Lewis pada hari ini dengan kecepatan di balapan," kata Vettel.
"Kami mengejar Bottas setelah "stop" pertama namun tidak ada peluang untuk menyalipnya. Maka opsi kami adalah untuk kembali "stop" dan mencoba lagi. Setidaknya kami mendapat satu tempat di belakang namun jauh dari ideal," kata pebalap Finlandia itu.