Final Piala FA akan menyajikan duel panas setelah Chelsea sukses membenamkan Crystal Palace 2-0. Pasalnya bagi The Blues, partai puncak kali ini akan menjadi ajang pembalasan dendam terhadap Liverpool.
Chelsea membawa catatan kakalahan saat menghadapi Liverpool di final Carabao Cup Februari lalu dalam drama adu penalti. Ruben Loftus-Cheek patah hati ketika itu. Luka tersebut membuatnya berambisi untuk membayarnya di laga final Piala FA nanti.
"Kami ingin mendapatkannya kembali (kemenangan dari Liverpool). Sesederhana itu," kata Loftus-Cheek tentang Liverpool. "Saya merasa final Piala Carabao adalah pertandingan yang fantastis. Kami menantikan kesempatan dan berharap untuk membalas dendam."
Saat menghadapi Palace, Loftus-Cheek masuk dari bangku cadangan untuk membawa Chelsea unggul melalui tendangan voli pada menit ke-65. Di tengah kegembiraanya, ia juga menyimpan rasa tidak puas karena sempat dicadangkan pelatih Chelsea Tomas Tuchel. Meski begitu ia juga menyadari bahwa skuad Chelsea memiliki kedalaman skuad sehingga sebagai pemain ia hanya perlu siap untuk berlaga sesuai kebutuhan pelatih.
"Semua orang ingin bermain, saya merasa telah melakukannya dengan baik dalam beberapa pertandingan terakhir dan ingin menjaga momentum," kata mantan pemain internasional Inggris itu.
“Tetapi kekuatan secara mendalam di skuad ini fantastis, dan saya harus siap. Kova (Mateo Kovacic) bermasalah dengan pergelangan kakinya, saya harus siap untuk turun tangan," sambungnya.
Cheek pun menerima pujian dari manajer Thomas Tuchel setelah pertandingan. "Luar biasa, dia sangat sangat kuat dalam pertandingan melawan Southampton dan Real Madrid," kata Tuchel tentang pemain jebolan akademi Chelsea itu.
“Dia pantas menjadi starter, tetapi jujur kami mengharapkan empat bek dan menginginkan (Cesar) Azpilicueta sebagai kapten di lapangan,” ungkapnya.
“Kami tahu kami memiliki Ruben untuk membuat dampak besar dari bangku cadangan dan saya sangat senang dengannya saat ini.”
Di luar itu, Tuchel tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya mencapai final lagi bersama The Blues. "Saya tidak bisa lebih bersemangat atau bangga. Ini adalah kompetisi besar, untuk memainkan final lagi di Wembley, saya berterima kasih dan siap datang,” tutup dia.