Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengatakan, Piala Dunia FIFA U-17 akan menjadi kesempatan baik untuk para pemain muda Indonesia. Kejuaraan ini jelas akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk skuat Merah Putih.
“Pastinya perhelatan Piala Dunia U-17 adalah kesempatan yang baik untuk para pemain muda kita,” kata Menpora Dito usai menghadiri HUT AMPI ke-45 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (28/6).
Menpora Dito menjelaskan, Indonesia sangat siap untuk menjadi tuan rumah penyelengaraan event tersebut. Berbagai kesiapan terus dimatangkan, termasuk juga beberapa stadion yang akan digunakan nantinya.
“Sebenarnya kan ini semula untuk yang U-20, kita sudah siap. Nah ini hanya merubah yang ke U-17 nya saja,” terang Menpora Dito, dalam ekterangan resminya.
Lebih lanjut, Menpora Dito bilang, akan mengundang PSSI untuk rapat bersama membahas sejumlah hal terkait penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 yang berlangsung pada November 2023. Pertemuan dengan PSSI ini, kata Menpora Dito, akan berlangsung sesegera mungkin.
“Kita coba akan duduk bersama bersama PSSI, membahas penyelenggaraan ini. Intinya kita semua menyambut baik dan antusias. Nanti akan kita bahas mungkin minggu depan. Kita akan terus mencari solusi terbaik,” tutur Menpora Dito.
Menpora Dito kemudian mengatakan jika Presiden Joko Widodo menginginkan 22 stadion yang ada di Indonesia bisa digunakan kapan pun dan di mana pun. Stadion-stadion itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan bernagai acara nasional maupun internasional.
“Target kan 22 stadion di Indonesia itu bisa digunakan kapan pun dan di mana pun. Untuk Jakarta International Stadium (JIS) memang ada catatan dan itu terkait pintunya serta parkir. Ini rencana saya mengunjungi JIS dalam waktu dekat ini, karena memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar,” pungkas Menpora Dito.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan kesiapan JIS bila ditunjuk menjadi salah satu venue penyelenggara pertandingan Piala Dunia U-17 2023, November hingga Desember mendatang.
Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, Stadion JIS didesain dan dibangun untuk memfasilitasi pertandingan berskala internasional. Sebagai pengelola, pihaknya pun menyatakan siap menggelar even bertaraf internasional.
"Kami sebagai pengelola venue internasional tentunya harus siap kapan saja," katanya, dalam keterangan resminya.
Diakui Iwan, pihaknya juga terus melakukan perbaikan dan perkembangan fasilitas stadion. Termasuk membuka sejumlah akses keluar masuk kawasan stadion dan akses masuk pemain ke ruang ganti sesuai dengan regulasi FIFA.
Dijelaskan Iwan, pihaknya tengah berkordinasi dengan PT KAI terkait rencana pembukaan akses Timur Utara stadion. Pembukaan akses melewati fasilitas rel kereta itu akan menghubungkan stadion dengan Jalan RE Martadinata.
Kemudian, juga tengah berkordinasi dengan pihak terkait untuk membuka akses arah Timur Selatan ke seberang Danau Cincin. Dengan begitu, nantinya akses keluar masuk akan dihubungkan ke daerah Papanggo, Tanjung Priok.
Mengenai akses pemain ke ruang ganti, Iwan menyatakan, siap melakukan pengaturan teknis, menjamin keamanan pemain saat memasuki stadion. Secara teknis, pihaknya hanya tinggal mengatur flow ke luar masuk pemain dengan pengamanan ketat.
"Sejak jauh hari kita telah melakukan berbagai pengembangan fasilitas pendukung di lapangan. Pokoknya kita siap," tandasnya.