Kepindahan Cristiano Ronaldo dari Juventus kembali ke Manchester United (MU) pada transfer musim panas lalu menandai akhir dari perpisahannya dengan Lionel Messi setelah lebih dari satu dekade menjadi rival.
Secara natural takkan mudah bagi pemain sepak bola mengalami perpindahan dari satu sistem liga ke sistem liga lainnya. Karenanya, Messi memuji Ronaldo lantaran mampu beradaptasi di Liga Premier Inggris dan skuat "Setan Merah".
“[Manchester] United adalah tim yang sangat kuat dengan pemain-pemain yang hebat. Cristiano sudah mengenal klub itu, tetapi sekarang ia sudah berada di tahap lain dan sekarang dia telah beradaptasi dengan cara yang memukau,” ujar Messi pada Marca.
“Dari awal, dia sudah mencetak gol seperti biasa dan tidak punya masalah beradaptasi,” sambungnya.
Ronaldo baru mencatatkan empat gol semenjak kembali ke Old Trafford pada akhir Agustus lalu. Di sisi lain, kapten timnas Portugal ini, yang berperan sebagai penyerang tengah, telah tampil sebanyak sembilan kali bersama MU dalam Liga Premier Inggris musim 2021/2022.
Kurang dari setengah penampilannya menyaksikan The Goat mencetak gol. Namun, bagi Messi, Ronaldo selalu merupakan pemain yang hebat di tengah sistem liga yang kejam.
“Liga Premier itu tidak selalu sebaik yang kita pikirkan, tetapi ia adalah kompetisi yang sangat sulit dan adil di mana banyak perubahan bisa terjadi,” jelasnnya. “Sesudah Desember, banyak hal yang berubah dan segala hal bisa terjadi.”
Di sisi lain, Messi sendiri baru mencetakkan satu gol dalam enam penampilannya bersama Paris Saint-Germain (PSG) semenjak hijrah dari Camp Nou. Rekornya menjadi sedikit lebih baik dalam keterlibatan PSG di UEFA Champions League. Messi tercatat mencetak gol pada tiga penampilan PSG di kompetisi klub-klub bola seluruh Eropa tersebut.
Hal yang sama pun berlaku dengan Ronaldo. Mantan anak asuh Sir Alex Ferguson ini tercatat mencetak lima gol dalam empat penampilan MU di UEFA Champions League 2021/2022. Capaian tersebut berkontribusi pada posisi skuat "Setan Merah" yang kini duduk di peringkat teratas kualifikasi Grup F, di atas klub Spanyol, Villarreal; klub Italia, Atalanta; dan klub Swiss, Young Boys.
“Sudah lama sejak kami berhenti berkompetisi di liga yang sama,” ujar Messi. “Kami berkompetisi secara individual dan juga sebagai tim untuk tujuan yang sama.”
Kini, sang kapten timnas Argentina itu memilih menyatakan rivalitasnya dengan Ronaldo usai. Ingat saja sebagai ingatan yang indah dalam dunia sepak bola, begitulah Messi menginginkannya.
“Itu adalah panggung yang sangat indah untuk kami dan juga untuk orang-orang lain karena mereka sangat menikmatinya. Itu adalah memori indah yang akan tetap ada dalam sejarah sepak bola,” tutup Messi. (Daily Mail)