close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Novak Djokovic. Foto AP
icon caption
Novak Djokovic. Foto AP
Olahraga
Senin, 10 Januari 2022 21:03

Novak Djokovic dibebaskan dari tahanan imigrasi

Novak Djokovic hampir dideportasi dari Australia dan belum membuat pernyataan apapun kepada publik.
swipe

Petenis dunia Novak Djokovic akhirnya dibebaskan dari penahanan imigrasi Australia, Senin (10/1). Dia memenangkan vonis pengadilan yang sebelumnya menuduh Djokovic tidak memenuhi syarat aturan vaksinasi untuk mendarat di Australia.

Seperti dilansir Reuters, Senin (10/1), Hakim Anthony Kelly memutuskan bahwa perbuatan pemerintah federal pekan lalu yang mencabut visa bintang tenis Serbia itu karena persyaratan vaksinasi dianggap tidak masuk akal. Sebaliknya, hakim justru memerintahkan pembebasan. 

Djokovic sebelumnya tiba di Australia pekan lalu untuk mengejar rekor gelar Grand Slam ke-21 di Australia Open. Dia hampir dideportasi dan belum membuat pernyataan apapun kepada publik.

Pada Senin malam para pendukung yang berkumpul di luar kantor pengacara dan meneriakkan pembebasan Novak. Tidak jelas apakah Djokovic berada di dalam kendaraan, meskipun polisi kemudian mengatakan kepada wartawan di luar bahwa dia telah pergi. Seorang juru bicara Menteri Imigrasi Alex Hawke mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jaringan pribadinya untuk mencabut kembali visa Djokovic.

"Menteri saat ini sedang mempertimbangkan masalah ini dan prosesnya masih berlangsung," kata juru bicara itu. 

Kontroversi pencabutan visa Djokovic telah menyita perhatian dunia, dan menciptakan ketegangan diplomatik antara Beograd, Serbia dan Canberra dan memicu perdebatan sengit mengenai aturan vaksinasi nasional.

Ketua parlemen Serbia, Ivica Dacic, mengatakan dia khawatir Hawke masih bisa mendeportasi Djokovic. Jika hal tersebut benar-benar terjadi, pemain berusia 34 tahun itu tidak bisa datang ke Australia selama tiga tahun, yang tentunya akan mengancam karier tenisnya.

"Prosesnya seharusnya berakhir ketika pengadilan memutuskan masalah ini," kata Dacic yang juga mantan menteri luar negeri kepada Happy TV Serbia. Dia menekankan keputusan pemerintah Australia bertentangan dengan akal sehat.

Sejumlah petenis dunia pun angkat bicara terkait kasus Novak Djokovic. Saingan asal Spanyol Rafael Nadal menyebut drama seputar turnamen yang akan dimulai 17 Januari mendatang seperti sirkus.

"Dia memiliki hak untuk berpartisipasi dalam Australia Open dan saya pikir itu adalah keputusan paling adil untuk dilakukan," kata Nadal kepada radio Spanyol Onda Cero.

Hakim Kelly mengatakan dia telah membatalkan keputusan untuk memblokir masuknya Djokovic ke Australia karena pemain itu tidak diberi cukup waktu untuk berbicara dengan panitia penyelenggara. Para pejabat di bandara Melbourne, tempat Djokovic ditahan pada saat kedatangan pada Rabu malam, mengingkari kesepakatan untuk memberi Djokovic waktu hingga pukul 8.30 pagi waktu setempat untuk berbicara dengan penyelenggara turnamen dan pengacara.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan