close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Luis Manuel Díaz. Foto: Ist
icon caption
Luis Manuel Díaz. Foto: Ist
Olahraga
Senin, 30 Oktober 2023 17:03

Paseo Millonario, motif penculikan orangtua pemain Liverpool Luis Diaz

Sementara, siapa kelompok atau pelaku penculik orangtua bintang Liverpool itu belum jelas.
swipe

Liverpool harusnya sedang gembira usai memetik poin penuh dari laga versus Nottingham Forest. Tetapi, situasi yang dihadapi klub di luar lapangan, membuat keadaan sulit. Bagaimana bisa senang-senang, di saat salah satu punggawanya Luis Diaz sedang tertimpa masalah serius. Orangtuanya diculik. 

Liverpool mencatatkan lima pertandingan tanpa kekalahan ketika mereka mengalahkan Forest 3-0 di Anfield pada hari Minggu. Gol diciptakan Diogo Jota, Darwin Nunez dan Mohamed Salah.

Pertandingan itu terjadi hanya beberapa jam setelah dipastikan bahwa orang tua Luis Diaz diculik di Kolombia, Sabtu (28/10).

Pemain sayap berusia 26 tahun itu pun tidak dimasukkan dalam skuad untuk pertandingan hari Minggu. Dalam laga itu, penggantinya, Diogo Jota, mencetak gol pertama Liverpool. Saat selebrasi, ia meraih jersey Luis Diaz dan mengangkatnya, untuk menunjukkan dukungan terhadap rekan satu timnya itu. 

Menang tapi dalam suasana duka. Setelah pertandingan Jota berbicara tentang situasi di ruang ganti. Menurutnya, situasinya 'tidak terbayangkan'.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp berharap kesuksesan timnya melawan Forest akan memberikan pengalih perhatian yang positif bagi sang pemain, namun ia mengakui bahwa situasinya sangat buruk bagi timnya.

"Kami bermain dalam situasi tersulit yang pernah saya alami. Itu adalah hari yang sangat sulit, yang berakhir dengan hasil bagus."

"Setelah lebih dari 1.000 pertandingan Anda akan berpikir Anda telah mengalami segalanya, tapi tidak," papar Klopp menggambarkan situasi luar biasa yang tengah ia alami menghadapi situasi di dalam tim di mana salah satu pemainnya sedang berduka karena orangtuanya tengah jadi korban penculikan kelompok bersenjata di Kolombia.

Fenomena penculikan di Kolombia 

Orang tua Luis Diaz dihentikan oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan dibawa pergi. Meskipun ibunya dibebaskan beberapa jam kemudian, polisi masih berusaha menyelamatkan ayahnya dan telah menawarkan hadiah besar bagi informasi yang akan mengarah pada pembebasannya.

Sejak tahun 1960an, warga Kolombia terjebak di tengah konflik sipil antara kelompok gerilya sayap kiri, paramiliter sayap kanan, dan kartel narkoba. Penculikan semakin banyak digunakan sebagai taktik teror atau pengaruh politik. Uang tebusan menjadi sumber pendanaan, bersamaan dengan produksi kokain.

Walaupun beberapa penculikan direncanakan, banyak dari insiden yang dilaporkan bersifat oportunistik, terutama yang melibatkan warga negara asing yang melakukan perjalanan melalui wilayah yang dioperasikan oleh kelompok pemberontak.

Penculikan menurun?

Perjanjian gencatan senjata bersejarah antara pemerintah Kolombia dan FARC serta peningkatan pasukan keamanan di kota-kota dan sepanjang jalan-jalan utama telah menyebabkan penurunan signifikan dalam kasus penculikan. Faktanya, angka penculikan telah menurun sebesar 92% sejak tahun 2000. Meskipun demikian, ancaman itu tetap ada. Orang, terutama turis harus tetap berhati-hati dan menggunakan akal sehat agar tetap aman di Kolombia.

Meskipun ada perjanjian damai dengan FARC, kelompok pemberontak lainnya – seperti ELN (Tentara Pembebasan Nasional) dan pembangkang FARC – terus menimbulkan risiko di wilayah tertentu di negara tersebut. Warga Kolombia biasanya menjadi target utama, namun kelompok pemberontak juga dapat menargetkan warga negara asing yang bekerja di (atau diduga bekerja di) sektor minyak, pertambangan, dan industri terkait lainnya.

Pemerintah Venezuela seringkali menutup sementara perbatasan daratnya dengan Kolombia karena ketegangan politik, masalah keamanan, dan penyelundupan barang selundupan. 

Sementara, siapa kelompok atau pelaku penculik orangtua bintang Liverpool itu belum jelas. Kantor jaksa agung Kolombia mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim penyelidik untuk mencari kedua orangtua Luis Diaz, kini tinggal ayahnya yang masih belum diketahui keberadaannya. 

Pihak keamanan Kolombia khawatir, Manuel Diaz disebrangkan ke Venezuela, sehingga makin sulit untuk operasi penyelamatan. Polisi mengatakan Manuel dan istrinya berada di dalam mobil di sebuah pompa bensin di Barrancas ketika mereka diculik oleh orang-orang bersenjata pada Sabtu sore lalu. 

Barrancas adalah sebuah kota di La Guajira, wilayah Kolombia utara di sepanjang Laut Karibia dan berbatasan dengan Venezuela.

Pihak berwenang Kolombia telah mengumumkan hadiah sebesar 200 juta peso, sekitar US$48.000, untuk informasi apa pun yang dapat membantu menemukan ayah Luis Díaz, Luis Manuel Díaz. 

Di Kolombia ada istilah penculikan ekspres: Paseo Millonario/Secuestro Express

Yang disebut paseo millonario (perjalanan jutawan) terjadi ketika penjahat yang bekerja dengan sopir taksi membawa penumpang ke berbagai ATM dan memaksa korban untuk menarik uang dari rekeningnya.

Penculikan tersebut tidak berlangsung lama (24-48 jam), dan korban dibebaskan tanpa cedera. Sasarannya biasanya adalah warga Kolombia kelas menengah hingga kaya dan warga negara asing karena kekayaan mereka.

Meskipun jenis kejahatan ini tidak sering terjadi, penting untuk menyadari bahwa penjahat adalah orang yang oportunis dan memilih korbannya secara acak.

Díaz dilaporkan berpenghasilan lebih dari US$3 juta per tahun, dan karena itu mungkin menjadi sasaran pemerasan, kata Sergio Guzmán, direktur Analisis Risiko Kolombia, sebuah konsultan risiko politik, yang berbasis di ibu kota Kolombia, Bogotá.

Sepak bola adalah olahraga paling populer di negara berpenduduk hampir 52 juta jiwa, dan Luis Díaz adalah pemain yang bersinar di negaranya, memenangkan penghargaan Sepatu Emas, bersama superstar Argentina Lionel Messi, karena menjadi pencetak gol terbanyak selama turnamen Copa América 2021.

“Saya berasumsi bahwa ini adalah penculikan yang bersifat pemerasan, yang belum tentu merupakan hal yang tidak lazim, karena Luis Díaz tidak memiliki koneksi politik atau pemain penting dalam politik, begitu pula orang tuanya,” kata Guzmán. “Tetapi ketenarannya dan kekayaannya mungkin lebih disebabkan oleh penyanderaan semacam itu,” papar Guzman.

Meskipun penculikan telah menurun drastis sejak perjanjian perdamaian Kolombia dengan pemberontak pada tahun 2016, Guzmán mengatakan bahwa praktik tersebut telah meningkat dalam dua tahun terakhir. 

Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, atau FARC, menggunakan pemerasan dan penculikan untuk mendanai operasi mereka. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kata Guzmán, kelompok kriminal lain telah berjuang untuk wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh FARC yang telah didemobilisasi, sehingga semakin banyak pemerasan, penculikan, dan uang tebusan yang terjadi.

“Saya pikir hal ini menambah pesimisme yang ada mengenai situasi keamanan negara,” kata Guzmán tentang penculikan orang tua Díaz. Dia juga mencatat bahwa warga Kolombia memberikan suara pada hari Minggu dalam pemilihan daerah. “Jika Anda melihat jajak pendapat terbaru, mayoritas warga Kolombia merasa tidak puas dengan arah negara secara keseluruhan, namun warga juga merasa kurang aman dibandingkan sebelumnya,” katanya.

Menghindari penculikan

Jika ingin ke Kolombia, ada baiknya mencari berbagai informasi terutama untuk menghindar dari aksi penculikan. Wordnomad, sebuah website wisata bahkan memberikan tips-tips agar menghindari aksi penculikan.  

Salah satunya, disebutkan 'jangan pernah menghentikan taksi dari jalan, terutama di kawasan berbahaya atau kawasan wisata di kota besar, atau jika sendirian. Juga juga sampai naik taksi yang sudah terisi. 

"Sebagai gantinya, hubungi taksi dari restoran, bar, atau hotel, atau gunakan aplikasi transportasi online Beat atau Cabify. (Uber tidak tersedia di Kolombia)," sarannya.

Tinggalkan kartu bank, paspor, dan perhiasan berharga di brankas hotel dan hanya membawa salinan paspor Anda dan uang yang cukup untuk siang/malam. Alternatifnya, bawalah kartu kredit dengan limit rendah, sarannya lagi. (goal, nytime, worldnomad)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan