Indonesia berhasil menjadi juara umum di cabor paratenis meja ASEAN Paragames 2022 yang berlangsung di Solo Techno Park pada 31 Juli hingga 5 Agustus. Menurut penjelasan Bayu Widhie Hapsara Purba selaku pelatih, anak-anak asuhnya telah mengumpulkan total 27 emas, 16 perak dan 22 perunggu dari 52 nomor yang dipertandingkan hingga hari akhir kompetisi.
"Kita juara umum, terima kasih doanya dari seluruh masyarakat Indonesia. Padahal tadinya, kita hanya ditargetkan 12 emas, 18 perak, dan 16 perunggu," kata Bayu setelah ditemui tim jurnalis Media Center APG 2022, Jumat (5/8).
Bayu melanjutkan, hasil tersebut tidak terduga karena para pemainnya sempat tampil kurang baik pada awal-awal penyelenggaraan. Tetapi menurutnya, itu terjadi karena gugup melakoni pertandingan dan performa para pemain pun sudah langsung membaik ketika melakoni nomor-nomor laga tunggal atau single.
Bayu juga menjelaskan bahwa terdapat nama Leli Marlina yang membuat kejutan ketika tampil di kelas lima perorangan putri dan Siti Fadillah yang bermain di kelas tujuh tunggal putri. Keduanya yang ditargetkan meraih perunggu malah mampu mengalahkan lawan berat asal Thailand dan sukses mempersembahkan emas.
"Sangat luar biasa. Atlet-atlet bermain dengan bagus dan banyak kejutan di sini. Semua atlet tenis meja kami luar biasa. Apa yang dilatih saat Pelatnas bisa ditunjukkan. Mungkin pada awal-awal mereka masih tegang, tetapi ketika bermain single mereka jadi lebih enjoy," tutur Bayu.
Momen menarik pesta medali ini tak lepas juga dari kontribusi dua emas terakhir yang dipersembahkan pasangan suami istri (pasutri) Sella Dwi Radayana dan Mohamad Rian Prahasta. Namun, prestasi itu dipersembahkan bukan dengan tampil berpasangan, melainkan lewat mengalahkan lawan masing-masing di final.
Sella yang memainkan nomor perorangan kelas 10 putri merebut emas terlebih dahulu setelah menaklukkan Intira Chapandung asal Thailand. Setelah itu, gantian suaminya yang menundukkan Phisi Wangphonphathanasiri yang juga berasal dari Thailand.
Keduanya tampak romantis saling memberi dukungan ketika tidak sedang bertanding dan masing-masing dari mereka sudah menyumbang empat emas di pesta olahraga penyandang disabilitas ini. Menurut Rian, dukungan Sella maupun orang-orang terdekat yang datang ke arena memang membuat dirinya tampil lebih bersemangat.
"Alhamdulillah di pertandingan terakhir ini bisa mengawinkan empat emas di ajang ini bersama istri. Saya dedikasikan ini untuk orang tua, anak, mertua yang datang ke sini dan dukung saya, pelatih, serta teman-teman yang sama-sama menjalani Pelatnas bareng. Terima kasih banyak dukungannya," kata Rian yang cukup emosional merayakan kemenangan terakhir dengan membanting bet.