close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI periode 2020-2024, Rionny Mainaky. Foto djarumbadminton.com/PBSI
icon caption
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI periode 2020-2024, Rionny Mainaky. Foto djarumbadminton.com/PBSI
Olahraga
Kamis, 09 September 2021 12:26

PBSI bersiap hadapi Piala Thomas, Uber dan Sudirman

Untuk melihat kesiapan para pemain dalam menghadapi ajang-ajang bulu tangkis paling prestisius sedunia tersebut.
swipe

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar simulasi beregu dalam rangka persiapan Piala Sudirman, Thomas, dan Uber yang akan dihelat dalam waktu dekat. Dalam simulasi beregu hari pertama di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (7/9), tim Rajawali yang diisi mayoritas pemain muda berhasil mengungguli tim Garuda. Sementara pada simulasi beregu hari kedua pada Rabu (8/9), giliran tim Harimau menundukkan tim Banteng.

Adapun model simulasi beregu yang diambil adalah pertandingan lima partai, terbagi atas lima kategori yang masing-masing bermain hanya satu kali.

“Ada empat tim, formatnya Piala Sudirman. Lima partai,” tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky seperti dilansir oleh situs resmi PBSI, Kamis (9/9).

Selain itu, ia menuturkan bahwa simulasi tersebut bertujuan untuk melihat kesiapan para pemain dalam menghadapi ajang-ajang bulu tangkis paling prestisius sedunia tersebut.

“Di simulasi ini saya mau lihat kesiapan pemain dari hasil latihan mereka beberapa minggu terakhir. Sebelum nanti menentukan nama, lalu dievaluasi lagi apa yang masih kurang. Saya ingin yang masuk tim adalah yang benar-benar siap,” ujarnya menambahkan.

Simulasi hari pertama dibuka dengan kemenangan oleh tim Rajawali, yang diwakili oleh ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela menang 16-21, 21-15, 21-19 melawan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari tim Garuda.

Pada partai kedua di sisi ganda putri, tim Garuda berhasil menyamakan kedudukan melalui kemenangan Apriyani Rahayu/Febby Valencia Dwijayanti Ganti atas Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma dengan hasil 19-21, 21-19, 21-15.

“Di gim pertama mainnya kami masih buang bola, banyak mati sendiri, banyak salah sendiri. Kak Apri juga kasih tahu untuk main safe dan lebih mengatur. Senang banget bisa dipasangkan sama Kak Apri yang baru juara Olimpiade. Pelajarannya lebih banyak dari cara main, saya siap kalau nanti dipasangkan dengannya,” ujar Febby. Walaupun Febby terhitung lebih junior dari Apriyani, tetapi mereka mengaku tidak menemukan kesulitan berarti dalam bermain.

Di partai ketiga di sisi ganda putra, tim Rajawali kembali memetik kemenangan dengan wakil Hendra Setiawan//Moh Reza Pahlevi Isfahani dengan skor 16-21, 21-18, 21-14 melawan Marcus Fernaldi Gideon/Pramudya Kusumawardana dari tim Garuda. Tim Garuda kembali merebut kemenangan setelah Chico Aura Dwi Wardoyo memenangkan pertandingan 21-10, 21-18 melawan Christian Adinata di sisi tunggal putra. Namun, kemenangan tim Rajawali dikukuhkan dengan Saifi Rizka Nurhidayah yang menundukkan Ester Nurumi Tri Wardoyo 21-13, 25-23.

Pada hari kedua, giliran tim Harimau menunjukkan taringnya melawan tim Banteng. Ganda putri tim Harimau Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menundukkan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah dengan skor 21-19, 22-20. Namun, tim Banteng berhasil mengimbangkan posisi lewat Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang menundukkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan skor 21-13, 22-24, 21-17.

Tim Harimau kembali menunjukkan taringnya lewat permainan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di sisi ganda putra. Pasangan nomor tujuh sedunia tersebut menundukkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 21-17, 21-17.

Tim Harimau menjadi tak terkalahkan hingga akhir pertandingan. Jonatan Christie berhasil menundukkan Shesar Hiren Rhustavito dari tim Banteng dengan skor 13-21, 21-14, 21-15 di kategori tunggal putra. 

“Di gim pertama saya tidak cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan permainan Vito, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim kedua dan ketiga saya main lebih santai dan mencoba memegang kendali permainan, saya main cepat dan jauh-jauhkan bola dari jangkauannya,” ungkap Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie.

Tim Harimau semakin mengukuhkan kemenangannya oleh Putri Kusuma Wardani yang menundukkan Stephanie Widjaja dengan skor 21-13, 21-18.

“Saya tadi masuk lapangan agak tegang, tetapi setelah itu hilang tegangnya dan bisa main lepas. Saya puas dengan permainan hari ini. Semoga ini bisa menjadi modal saya bila terpilih nanti,” ungkap Putri.

Sebelumnya, pada simulasi hari pertama, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna sempat menyampaikan pesan untuk menyemangati tim yang akan berlatih. Ia berharap, mereka memberikan yang terbaik dalam kondisi apapun.

“Hasil yang baik sangat ditentukan dengan persiapan yang baik dan saya pikir teman-teman sudah melakukan yang terbaik. Kita perlu melakukan uji coba dan uji coba itu akan kita lakukan di simulasi hari ini dan besok. Melalui simulasi kita berharap bisa lebih detil mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan kita sekaligus melihat lagi kesiapan mental, stamina, dan teknik untuk menghadapi Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber,” kata Agung.

“Mudah-mudahan kita dapat memberikan hasil yang terbaik kali ini dan kita juga berdoa semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan lagi yang terbaik untuk kita dengan kembali membawa Piala Sudirman, Piala Thomas, dan Piala Uber. Piala-piala ini yang merupakan lambang supremasi bulu tangkis dan kita ingin memperlihatkan kita kembali berjaya,” tutupnya.

img
Michael Jason Saputra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan