Setelah laga Indonesia vs Argentina usai, muncul berbagai konten di Youtube yang menyebut "Argentina mengaku frustrasi", kemudian "pelatih Argentina kaget lemparan Arhan". Klaim itu palsu. Pelatih Argentina Lionel Scaloni biasa saja.
Scaloni biasa saja saat ditanya wartawan tentang lemparan kedalam Pratama Arhan, yang sempat membuahkan peluang emas, dan beberapa kali menimbulkan kemelut di depan gawang Argentina. Scaloni tidak memberi catatan khusus tentang sosok Arhan dan kemampuan lemparan jauhnya tersebut.
"Karena bermain kompak semua bisa bermain bagus, tidak ada satu pemain yang spesial," kata Scaloni saat ditanya tentang Pratama Arhan di konferensi pers usai laga Indonesia vs Argentina, Senin malam (19/6).
Argentina menurunkan enam pergantian pemain di laga ini. Langkah itu diakui Scaloni sebagai bagian dari caranya memberikan menit bermain kepada para pemain.
Sementara itu hasil kemenangan 2-0 di laga FIFA Matchday menghadapi Australia dan Indonesia, tidak terlalu dipersoalkan Scaloni. Ia malah menyalahkan cuaca panas mempengaruhi performa para pemainnya.
Alejandro Garnacho dimainkan mengganti Nicolas Gonzales pada menit 60. Di laga ini, pergerakannya tidak istimewa. Sering berduel dengan Asnawi Mangkualam, Garnacho mati kutu. Soal pemain mudanya ini, Scaloni hanya mengatakan ia berharap perkembangan.
"Garnacho sudah baik. Pemain muda dapat berkembang lagi dikemudian hari," katanya.
Dalam sesi jumpa pers ini, Scaloni dimintai masukannya untuk pemain muda Indonesia, namun ia enggan bicara banak.
"Tidak ada tips, Indonesia sudah bermain baik," katanya.