Pelatih Jamaika Lorne Donaldson mengatakan bahwa kartu merah Khadija Shaw melawan Prancis merupakan kerugian besar bagi timnya.
Striker Manchester City itu mendapatkan kartu kuning kedua dan kartu merah susulan di saat-saat terakhir timnya membuka pertandingan grup Piala Dunia Putri FIFA Australia-Selandia Baru 2023 melawan Prancis, Minggu (23/7). Insiden itu satu-satunya hal negatif dari penampilan luar biasa yang membuat Jamaika menahan lawan mereka dengan hasil imbang tanpa gol yang tidak terduga.
Shaw sekarang akan melewatkan pertandingan hari Sabtu mendatang lawan Panama karena skorsing. Pelatih Donaldson mengatakan bahwa absennya pemain tersebut merupakan pukulan telak.
“Kehilangan Bunny Shaw, itu kerugian besar,” kata Donaldson saat berbicara dalam konferensi pers pascalaga. “Anda bisa melihat bahwa dia menyebabkan banyak masalah bagi bek Prancis.
“Kehilangan pemain bertubuh jangkung seperti itu selalu merupakan kerugian besar, tetapi kami memiliki pemain lain yang menurut kami akan menyelesaikan pekerjaan. Meski Bunny masih muda, ada pemain muda lain di skuad yang akan menggantikannya dan memberi kami semangat.”
Penampilan sejumlah negara berperingkat lebih rendah menjadi berita utama di turnamen ini. Donaldson mengatakan bahwa tim yang diunggulkan akan bertanding dengan keyakinan dan timnya selalu berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan hasil melawan Prancis.
“Kami berpikir bahwa kami bisa mendapatkan sesuatu dari permainan. Tim Prancis fantastis, mereka nomor empat atau lima di dunia tetapi kami selalu memberi tahu para pemain kami untuk tidak khawatir tentang peringkat."
“Kami harus keluar, bermain keras dan memberikan segalanya. Meski mendapat kartu merah, Bunny luar biasa, dia memberikan segalanya. Negara-negara yang lebih kecil percaya bahwa mereka bisa menyelesaikan ini,” katanya.
Hasil imbang tanpa gol Jamaika dengan Prancis membuat mereka meraih poin pertama mereka di Piala Dunia Putri FIFA.