close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memaparkan rencana kompetisi dengan penonton kepada Menpora Zainudin Amali, Jumat (22/10/2021). Foto pssi.org
icon caption
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memaparkan rencana kompetisi dengan penonton kepada Menpora Zainudin Amali, Jumat (22/10/2021). Foto pssi.org
Olahraga
Jumat, 22 Oktober 2021 21:30

Penonton akan diperbolehkan menyaksikan langsung kompetisi BRI Liga 1

Namun sebelumnya, akan ada tahapan penyesuaian, analisa, dan survei terlebih dahulu sebelum akhirnya kompetisi dibuka untuk penonton.
swipe

PSSI dan PT LIB berencana untuk melanjutan kompetisi BRI Liga 1 dengan penonton. Rencana ini merespons keinginan pemerintah yang menginginkan lanjutan kompetisi 2021-2022 ada penonton dengan persentase terbatas.

Namun sebelumnya, akan ada tahapan penyesuaian, analisa, dan survei terlebih dahulu sebelum akhirnya kompetisi dibuka untuk penonton.

"Terima kasih atas peluang yang diberikan oleh pemerintah di mana sepakbola ada penonton lagi. Sepakbola tanpa penonton itu memang hambar. Kita akan kaji, survei, dan analisa soal ini lebih dulu,’’ ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memaparkan rencana kompetisi dengan penonton kepada Menpora Zainudin Amali, seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Jumat (22/10).

Iriawan menjelaskan, tahapan pertama yang boleh menonton pertandinan adalah undangan seperti Satgas Covid-19, Kemenpora, Kemenkes, BNPB, ketua suporter klub, media, dan undangan lainnya.

Namun sebelum memutuskan ada penonton, PSSI akan lebih dulu menyiapkan infrastruktur, dan IT (teknologi informasi). Terkait infrastruktur karena tidak semua stadion memiliki standar FIFA dan AFC. Tidak semua juga stadion single seat dan memiliki nomor bangku.

Sejauh ini yang standar FIFA, single seat, dan memiliki nomor di bangku penonton hanya ada di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan I Wayan Dipta, Bali. Sedangkan Stadion Manahan sudah single seat, tetapi belum mempunyai nomor di bangku stadion.

Kemudian PSSI juga akan menyiapkan IT terkait dengan tiket masuk dan lain-lain.

"Ini yang akan kami siapkan terlebih dulu. Setelah semua siap baru kami akan diskusikan lebih lanjut dengan Kemenpora, Kemenkes, Satgas Covid, Koordinator PPKM Jawa Bali dan luar Jawa Bali, kepolisian, BNPB,’’ imbuh Iriawan.

Mengenai tiket harga masuk, dia memperkirakan berkisar Rp1,5 juta hingga Rp250.000.

"Kenapa karcis bisa sampai segitu? Karena akan banyak benefit yang didapat penonton,’’ tambah Direktur LIB Ahmad Hadian Lukita.

Benefit itu, di antaranya penonton akan mendapatkan peralatan prokes kesehatan seperti masker, hand sanitizer, kemudian tes antigen, dan food and beverage.

PSSI juga mengimbau tidak semua penonton harus datang ke stadion. Sebab, selain kapasitas terbatas, lanjutan BRI Liga 1 juga tetap disiarkan oleh televisi dan streaming sehingga bisa dinikmati oleh penikmat sepakbola di manapun berada.

Soal usulan ini, Menpora Zainudin Amali memahami kesulitan yang akan dihadapi PSSI ketika ada penonton. Itu sebabnya Menpora berharap harus ada sosialisasi lebih dulu kepada klub dan penonton agar bisa dipahami.

"Ini penting karena dalam situasi new normal ini, menonton di stadion itu tidak seenak ketika keadaan normal. Saat ini harus ada social distancing, memakai masker, harus swab antigen, dan lain-lain’’ ujar Menpora.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan