close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: FIFA
icon caption
Foto: FIFA
Olahraga
Senin, 14 Agustus 2023 11:24

Piala Dunia rasa Eropa, antiklimaks sepak bola putri

Praktis 4 Besar dikuasai ras kulit putih, jadi Piala Dunia rasa Eropa.
swipe

Inggris memastikan diri sebagai tim terakhir yang melaju ke semifinal Piala Dunia Putri 2023. Berakhirlah juga segala kejutan semu yang awalnya tampak menjanjikan di turnamen ini.

Praktis 4 Besar dikuasai ras kulit putih, jadi Piala Dunia rasa Eropa. Sekaligus mengukuhkan kekuatan white supremacy di blantika sepak bola putri dunia.

Spanyol versus Swedia dan tuan rumah Australia menghadapi Inggris menandai empat slot semifinalis.

“Australia akan memiliki banyak penggemar mendukung mereka di stadion, begitu pula Kolombia,” kata pengatur serangan Inggris, Ella Toone, tentang lawannya di semifinal nanti.

“Saya rasa kami belum pernah menghadapi penonton sebanyak itu sebelumnya! Kami tidak membiarkannya memengaruhi kami dan kami dapat memblokirnya. Kami tahu akan seperti apa, dan kami juga tahu apa yang akan terjadi ketika melawan Australia,” sambungnya.

Tim nasional Australia yang secara resmi mewakili federasi Asia Tenggara sekadar bertopeng kamuflase belaka. Dari 23 anggota skuad Matildas, hanya dua nama yang berkiprah pada klub lokal. Sisanya, 21 pemain, melanglang buana membela berbagai klub di seantero Benua Biru.

Wakil Asia, Jepang, menampilkan kualitas teknis sempurna. Tapi daya tahan mereka ternyata tidak cukup kokoh meredam keunggulan fisik Swedia di perempat final. Begitu pula Kolombia yang kalah ekspresif dari The Lionesses, juara Eropa.

Sementara para pembunuh raksasa seperti trio Afrika: Maroko, Nigeria, dan Afrika Selatan serta Gadis-gadis Reggae dari Jamaika kurang cekatan melangkah lebih jauh di kejuaraan terbesar kedua dunia ini.

Lepas dari kegagalan Amerika Serikat, dua favorit tumbang: Jerman juara dunia ganda 2003 dan 2007, menyusul Brasil runners-up 2007. Empat tim unggulan lainnya juga remuk, termasuk tuan rumah Selandia Baru, peringkat 7 FIFA Kanada, Portugal, dan Italia.

Setelah rangkaian kejutan berantai sejak fase grup, empat tim yang lolos ke semifinal telah menenggelamkan semua kemeriahan.

Jagat sepak bola putri menghasilkan antiklimaks: Piala Dunia rasa Eropa. FIFA jelas memiliki pekerjaan rumah yang berat untuk memeratakan prestasi kepada tim-tim medioker selain ras kulit putih. Percuma saja prinsip "katakan tidak pada rasisme" ala FIFA kalau akhirnya jadi begini.

Jadwal Semifinal Piala Dunia Putri 2023:
15 Agustus 2023
Spanyol vs Swedia
Eden Park, Auckland

16 Agustus 2023
Australia vs Inggris
Stadium Australia, Sydney

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan