Sejak 1 Agustus, Spanyol U-17 dilatih Hernán Pérez, yang menggantikan Julen Guerrero. Tim ini baru saja tampil gemilang di Piala Eropa U-17 2023, tersingkir di semifinal oleh Prancis, meski sempat memimpin melalui gol Lamine Yamal, debutan termuda di La Liga pada usia 15 tahun.
Skuad La Rojita kini "memanaskan mesin" menjelang terjun ke Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Mereka tampil di kota San Pedro del Pinatar di Murcia mengikuti Pinatar Cup dari 6 hingga 12 September, turnamen segi empat di mana tim nasional U-17 Spanyol, Maroko, Portugal, dan Inggris saling berhadapan.
Tetapi kabar terbaru membuat para penggemar harus siap kecewa. FC Barcelona dan tim Spanyol U-17 secara prinsip telah mencapai kesepakatan agar Yamal tidak melakukan perjalanan ke Piala Dunia U-17 2023. Demikian bocoran Catalunya Ràdio, yang menyatakan bahwa Barca tidak mau kehilangan pemain sayapnya itu di bulan November.
Yamal lebih dibutuhkan tim nasional senior Spanyol dan Blaugrana. Menurut informasi yang dibagikan dalam program 'Tot Coast' dari Catalonia Ràdio, FC Barcelona dan Real Spanish Federation (RFEF) telah mencapai kesepakatan prinsip sehingga pemain 16 tahun tersebut tidak menjadi bagian dari turnamen yang akan dipertandingkan di Indonesia tanggal 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Tanpa kehadiran Yamal, Spanyol U-17 tunduk tak berdaya di kaki Portugal U-17 1-4 pada Pinatar Cup, Sabtu (9/9). Dibimbing kapten Dani Ávila, mereka bermain kehilangan gairah meski lawannya justru tim yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2023.
Striker berkaki kanan maut, Marc Guiu, setinggi 1,87 meter, tinggal satu-satunya asa bagi besutan Coach Pérez unjuk gigi ke ajang tertinggi sepak bola remaja sedunia. Guiu sudah mencetak delapan gol dari 12 tampilan. Ia merekam skor dalam Turnamen U17 Algarve, kualifikasi Piala Eropa U-17, dan putaran final Piala Eropa U-17. Semua golnya tercetak di kejuaraan kompetitif bukan laga uji coba.
Dukungan untuk Guiu akan bertumpu pada sayap kanan Ousmane Diallo dan sayap kiri Joselillo. Sementara kapten Ávila menjaga kedalaman di sentral lapangan diapit Pablo Menéndez di kiri dan Iván Corralejo di kanan. Duet Oscar Gil dan Miguel Cuevas akan bahu-membahu dengan duo bek sayap, kiri Jofre Torrents dan kanan Romeo Hueso. Kuartet pertahanan itu sekaligus mengawal ketat penjaga gawang Álvaro González dari Real Madrid.
Meskipun pola 4-3-3 ala Pérez belum canggih menyajikan gaya tradisional Tiki Taka, Spanyol U-17 tetap pantas diunggulkan di Piala Dunia U-17 2023. Semifinalis Euro bagaimanapun tetap menjanjikan kekuatan dari nama kesebelasannya yang besar. Mereka pernah bermain gemilang sebagai empat kali runner-up Piala Dunia U-17 pada 1991, 2003, 2007, dan 2017.