close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan

Pelatih Prancis Didier Deschamps memuji karakter tim mudanya setelah mereka menang 1-0 atas Belgia pada Rabu dini hari. Kini, Deschamps akan fokus menyiapkan pertemuan di semifinal Piala Dunia melawan Inggris atau Kroasia di Moskow.

Tandukan Samuel Umtiti pada menit ke-51 di Stadion St Petersburg membawa Prancis menuju final, mereka mengincar gelar keduanya sejak 1998, ketika Deschamps menjadi kapten di kandang sendiri.

"Ini luar biasa. Saya sangat gembira untuk pemain-pemain saya, kami memperlihatkan karakter dan mentalitas yang tepat, padahal malam ini berat untuk kami karena harus bekerja keras saat bertahan," terang Deschamps saat diwawancarai di tepi lapangan.

Empat puluh sembilan hari bersama-sama disebut Deschamps bukan hal yang mudah. Banyak hal-hal sulit untuk melewati fase grup dan ia menyebut semua ini berkat jasa semua orang.

Di sisi lain, Pelatih Belgia Roberto Martinez juga bangga terhadap para pemainnya, meski mereka kalah. Bagi Martinez, melawan Prancis dihadapkan pada situasi bola mati. Maksudnya, pertandingannya sangat dekat, sangat ketat, dan itu akan ditentukan oleh sedikit keberuntungan di depan gawang. 

Ia tetap memuji para pemainnya yang dinilai begitu hebat, makanya Martinez tidak meminta lebih. Sebab kata Martinez, para pemain Belgia telah memberikan segalanya dan mendorong sampai detik terakhir untuk dapat kembali ke permainan. 

"Kami kecewa karena kami ingin menuju ke final dan perlu melupakan ini sambil menatap ke pertandingan berikutnya. Hanya saja, kami telah keluar dengan posisi tinggi dan para pemain layak untuk itu," ucap Martinez.  

Pencetak gol Samuel Umtiti mengatakan kemenangan ini adalah buah dari kerja segenap tim. Sebagai pencetak gol tunggal, Umtiti memuji timnya yang telah bermain bagus sehingga target untuk menuju ke final pun telah dicapai. 

Tandukan kepala pemain Barcelona pada menit ke-51 membawa Prancis menuju final Piala Dunia 1-0 atas Belgia pada pertandingan semifinal pertama yang dimainkan pada Selasa. Belgia mengambil kendali permainan di lapangan tengah pada fase awal laga, sementara Prancis bertahan lebih dalam dan mengeliminasi ancaman serangan balik dari Eden Hazard dan Kevin de Bruyne.

Pasukan Didier Deschamps akan menghadapi Inggris atau Kroasia di Moskow pada Minggu. Prancis mengincar untuk mengangkat trofi untuk kedua kalinya menyusul kesuksesan mereka di kandang sendiri pada 1998

 

Sumber: Antara

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan