Real Madrid kehilangan kesempatan untuk kembali ke puncak La Liga, saat penalti yang diulang memberi Rayo Vallecano kemenangan mengejutkan 3-2 atas Los Blancos.
Real Madrid mengalami kekalahan pada musim pertama ini. dan memberikan Barcelona peluang unggul dua poin di puncak La Liga setelah 13 pertandingan.
Tim tuan rumah memimpin lebih dulu pada pertandingan Selasa (8/11), ketika Santi Comesaña mencetak gol di lima menit pertama, tetapi Real membalas kemudian di babak pertama melalui penalti Luka Modric dan sundulan akrobatik der Militão
Keunggulan tersebut hanya bertahan tiga menit disaat Rayo menyamakan kedudukan akibat dari Thibaut Courtois tidak mampu menepis tandangan Ivaro Garcia.
Pada saat babak pertengahan kedua Rayo mendapatkan peluang untuk menang, karena berhasil menjadi penendang bola penalti. Akan tetapi tendangan tersebut tidak akurat ke gawang, menyebabkan Courtois menyelamatkan bolanya agar tidak masuk ke gawang.
Pada saat penyelamatan bola agar tidak masuk kedalam gawang, sang kiper tidak menyadari bahwa dirinya telah keluar dari batas garis yang ditentukan. Dan menyebabkan tendangan penalti itu diulang.
Dengan diulangnya penalti itu menyebabkan kemenangan satu poin atas jebolnya penalti tersebut. Hal itu menyebabkan dua hasil yang imbang seperti melawan tiga tim teratas La Liga musim ini (Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid).
“Saya tidak terkejut karena kita semua tahu bagaimana mereka bermain, mereka lebih baik dan lebih tepat daripada kami hari ini dan itu adalah kemenangan yang pantas bagi mereka,” kata Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti.
“Kami kekehilangan terlalu banyak tantangan. Mereka luar biasa. Tidak masalah jika Anda memiliki kualitas lebih jika saingan Anda memiliki intensitas lebih dari Anda. Saya pikir kami memulai musim dengan baik tetapi tim telah merasakan jadwal yang melelahkan menjelang Piala Dunia,” tambahnya.
Saat ini, Real Madrid tidak memiliki kemengan liga dalam dua minggu terakhir. Lawan selanjutnya yang akan dihadapi Real Madrid adalah Cádiz pada Kamis dan setelah itu memiliki istirahat tujuh minggu sementara Piala Dunia berlangsung di Qatar. Dan beda halnya dengan Barcelona. Barcelona memiliki peluang untuk memperpanjang keunggulannya di puncak La Liga saat menghadapi Osasuna pada Selasa.