Bintang Portugal Cristiano Ronaldo begitu memikirkan laga versus Makedonia Utara, dini hari nanti. Ia tidak ingin bernasib sama dengan Italia, yang terbunuh oleh tim itu di depan pendukungnya sendiri.
Makedonia Utara membuat kejutan besar pekan lalu ketika mereka menyingkirkan Italia di Stadion Renzo Barbera, Palermo. Juara Piala Eropa 2020 ini tumbang dan harus tersingkir dari perebutan tiket ke final Piala Dunia Qatar 2022.
Makedonia Utara tentu tidak bisa diremehkan, dengan catatan yang baru mereka torehkan itu, dan juga sebelumnya. Italia bukan satu-satunya elite Eropa yang mereka taklukkan. Jerman pun pernah merasakan kekuatan Macan Merah, julukan Makedonia Utara di fase grup dengan kekalahan 1-2.
Pelatih Portugal, Fernando Santos pun memberi peringatan yang jelas kepada Ronaldo dkk. Mereka tidak boleh lengah dan harus bermain dengan respek yang sama seperti yang mereka berikan kepada tim elite Eropa lainnya.
Ronaldo setali tiga uang dengan Santos dalam menyongsong laga hidup mati dengan Makedonia Utara. Ia pun meminta suporter untuk memberikan dukungan penuh di Dragao, stadion yang menjadi arena kedua tim bentrok di final play-off kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Pemenang laga ini akan menggenggam tiket ke Qatar.
“Saya mendesak para penggemar: Saya ingin neraka lepas di Dragao,” kata Ronaldo pada konferensi pers pada hari Senin (28/3).
“Saya pergi tidur tadi malam, berpikir bahwa saya ingin stadion mematikan musik untuk lagu kebangsaan kami dan membiarkan para penggemar menyanyikannya secara acapela untuk menunjukkan semangat kami, kekuatan dan persatuan kami untuk tujuan mencapai Piala Dunia. Jika penggemar kami menunjukkan cara yang mereka bisa, kami akan menang pada hari Selasa," kata Ronaldo.
Striker Manchester United berusia 37 tahun itu mengatakan bahwa dia dan rekan satu timnya "sangat percaya diri" menghadapi tim Makedonia Utara, yang mengejutkan Italia 1-0 di semifinal playoff mereka.
"Ini akan menjadi pertandingan dalam hidup kami juga," kata kapten Portugal itu, yang menepis anggapan bahwa mereka menghadapi "lawan yang lebih mudah" daripada pertarungan yang sangat dinanti antara dua juara Eropa terakhir.
“Tekanan tetap sama. Tim sudah siap, saya tidak peduli siapa yang kami lawan. Jika Portugal bermain di level tertinggi kami, kami bisa menang melawan lawan mana pun di dunia. Karena itu saya bersikeras dengan seruan saya untuk para penggemar: kami membutuhkan dukungan penuh Anda pada hari Selasa. Jika Anda bersama kami, kami akan memenangkan pertandingan."
Ronaldo, bagaimanapun, kesal ketika ditanya apakah Qatar akan menjadi Piala Dunia terakhirnya jika Portugal lolos ke putaran final.
"Saya bosan dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Saya yang menentukan masa depan saya," kata Ronaldo yang terlihat marah. "Jika saya ingin terus bermain, saya akan melakukannya. Jika saya ingin berhenti, saya akan berhenti. Sayalah yang bertanggung jawab atas keputusan itu. Itu saja."
