Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons hasil pertandingan antara Indonesia melawan Palestina yang berakhir imbang, melawan Palestina di laga FIFA Match Day, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim, Rabu (14/6).
"Dari segi permainan terlihat Indonesia mendominasi. Statistik menunjukkan itu, 60%-40%. Paling tidak ada tiga peluang di babak pertama yang potensi jadi gol. Meski imbang, saya puas melihat kerja sama tim yang tampak padu, meski beberapa pemain baru tergabung, termasuk pemain naturalisasi kita," ucap Erick Thohir seusai laga yang dipenuhi penonton, dalam keterangan resminya.
“Melihat penampilan malam ini, saya menilai Indonesia punya modal bagus menantang juara dunia, Argentina. Terlebih, saya akui sektor pertahanan kita sangat solid dengan adanya Elkan Baggot, lalu Asnawi, dan juga Rizky Ridho. Nyali mereka tampil lepas dan menekan lawan sejak awal pertandingan sudah memperlihatkan mereka menikmati permainan dan tidak mau kalah," pungkas Erick.
FIFA Matchday antara Indonesia dan Palestina akhirnya berakhir imbang 0-0. Skuad Garuda berhasil menahan imbang Al-Fida’i dengan banyaknya peluang yang tercipta.
Laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (14/6) malam itu disaksikan oleh Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Anas.
Peluang paling awal diperoleh Indonesia saat Dimas Drajad menendang bola mengarah ke sisi kiri gawang yang dijaga Rami KA Hamada. Namun, di menit ke-18 itu, bola masih bisa ditangkap Rami.
Skuad Garuda Nusantara kembali berpeluang meraih angka pada menit ke-22 saat Dimas Drajad berhadapan langsung dengan Rami. Namun bola hasil tendangan Dimas membentur kiper Palestina tersebut.
Ancaman berikutnya dari anak asuh Shin Tae-yong muncul kembali pada menit ke-31, yang diawali oleh umpan-umpan pendek. Striker hasil naturalisasi, Rafael Struick, memberi umpan ke Marselino yang berdiri bebas dan langsung menendang kearah Rami. Namun tendangan Marselino masih terbendung Rami.
Menjelang berakhirnya pertandingan paruh pertama, Indonesia lebih sering menyerang. Tendangan Rafael dan Marselino terus mengarah ke gawang Palestina, namun lagi-lagi gagal menembus gawang Tim Singa dari Kanaan tersebut. Hingga turun minum, skor masih sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua, Indonesia masih mendominasi. Meski memiliki sejumlah peluang, skuad Garuda tetap gagal menyarangkan bola. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 0-0.
Sebagai catatan, Palestina kerap mengambil inisiatif untuk menyerang dari sisi sebelah kiri pertahanan Timnas Indonesia. Anak asuh pelatih Makram Daboub tersebut mendapat peluang pada menit ke-4, disaat Mahmoud MS Wadi menyudul bola kearah gawang Indonesia yang dikawal Syahrul Trisna. Tetapi, usahanya gagal karena terlalu melebar menjauhi tiang gawang.
Palestina kembali mendapat peluang melalui Attaa Jaber pada menit ke-11 namun bola berhasil ditangkap oleh Syahrul.