Sebuah video viral menunjukkan Son Heung-min menolak untuk memegang iPhone seorang penggemar ketika mereka memintanya untuk selfie. Tetapi, striker Tottenham Hotspur itu menolak dengan sangat sopan.
Video di TikTok memperlihatkan seorang penggemar menawarkan iPhone mereka kepada bintang Korea Selatan itu agar dia bisa mengambil foto selfie bersama.
Tapi Son kemudian menyatukan kedua tangannya dengan nada meminta maaf dan menjelaskan bahwa dia tidak bisa memegang ponselnya. Tetapi dia tidak keberatan jika penggemarnya yang melakukannya.
Video tersebut kemudian memperlihatkan Son dimintai memegang handphone dari fans lain. Kali ini ia dengan senang hati mengulurkan tangannya dan berfoto selfie bersama seorang suporter yang sedang memegang kaus Tottenham bertuliskan namanya.
Sikap Son ini tidak terkait apa pun kecuali hanya sekadar persoalan sponshorship. Sebagai bagian dari kesepakatan sponsorship dengan Samsung, Son tidak boleh mengambil foto selfie atau menyentuh ponsel milik penggemar jika produk tersebut milik perusahaan saingan. Kebetulan handphone penggemar yang ia tolak itu adalah iPhone.
Ini bukan pertama kalinya produsen ponsel sangat sensitif mengenai penggunaan produk mereka di media yang lebih luas.
Sutradara 'Knives Out' Rian Johnson mengungkapkan bahwa Apple hanya akan mengizinkan penggunaan iPhone dalam film dan layar selama bukan penjahat yang menggunakannya.
Dalam pedoman tentang bagaimana produknya harus digambarkan oleh pengembang yang mempromosikan aplikasi atau aksesori, Apple mengatakan produk tersebut harus 'ditampilkan hanya dalam sudut pandang terbaik, dengan cara atau konteks yang mencerminkan produk Apple dan Apple Inc.'
Apple tidak sendirian dalam memastikan produknya terlihat sebaik mungkin saat digunakan oleh karakter dalam film dan televisi.
“Semua merek mempunyai ketentuan bagaimana mereka ingin digunakan dan dilihat di layar,” Darryl Collis, spesialis penempatan produk di Seesaw Media mengatakan kepada Guardian.
'Adalah umum bagi beberapa merek untuk tidak ingin dikaitkan dengan orang jahat, atau merek alkohol atau mobil tidak ingin dikaitkan dengan karakter yang sedang mabuk.'
Sutradara Slumdog Millionaire Danny Boyle pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa mobil Mercedes dapat dilihat di film - tetapi bukan penempatan produk.
Ketika perusahaan mobil menonton film tersebut setelah dirilis, mereka tidak keberatan jika film tersebut ditonton di kawasan perumahan mewah, tetapi tidak saat film tersebut sedang berkendara di daerah kumuh.
Sejak bergabung dengan Samsung, Son rutin mempromosikan produknya di akun Instagram miliknya.
Pada saat artikel ini ditulis, postingan Instagram terakhir Son sedang mempromosikan Samsung sebagai bagian dari kampanye 'Everyday SmartThings with Son'.
Video tersebut memperlihatkan pria berusia 31 tahun itu sedang bersantai di rumah sambil mempromosikan produknya antara lain televisi, lemari es, jam tangan, dan telepon.
Son sangat dicari oleh perusahaan untuk menjadi duta produk mereka, sebagian berkat statusnya sebagai bintang olahraga terbesar di Korea Selatan.
Dia juga menjalin hubungan dengan merek-merek seperti Calvin Klein, Burberry, Gatorade dan perusahaan asuransi AIA Singapura.
Dapat dimengerti bahwa Son ingin menjaga hubungan baik dengan sponsor barunya, Samsung, untuk menghindari apa yang dialami Ronaldinho pada tahun 2012.
Superstar Brasil ini disponsori oleh Coca-Cola dan menurut laporan, dia memperoleh penghasilan US$760 ribu per tahun dari kesepakatan yang akan berakhir pada tahun 2014.
Namun, mantan gelandang Barcelona itu khilaf. Ketika dalam konferensi pers, di mana ia duduk di samping dua kaleng Pepsi, ia menyesap salah satu kalengnya. Akhirnya, Coca-Cola pun bereaksi.
Beberapa hari kemudian dan Marcelo Pontes, kepala pemasaran Coca-Cola, mengatakan kepada surat kabar Brasil O Estado de Sao Paul bahwa aksi kecil Ronaldinho dengan sekaleng Pepsi itu adalah insiden yang menimbulkan kerugian besar.
“Kerja sama sponsor itu menjadi memalukan,” tambahnya.
Coca-Cola juga mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut yang berbunyi: “Coca-Cola mengakui karir dan nilai Ronaldinho. Namun karena perkembangan terakhir, kemitraan ini menjadi mustahil untuk dilanjutkan.” Coca-Cola akhirnya memutus kontrak kerja sama dengan Ronaldhinho.