Sebelum tembakannya menjaring ke gawang Nigeria, publik tidak kenal siapa Iban Salvador. Negara bernama Guinea Khatulistiwa juga jarang diketahui.
Iban Salvador mengejutkan Nigeria di laga pembuka Grup A Piala Asia 2023 dengan golnya pada menit 36. Beruntung, Nigeria selamat karena berhasil menyarangkan gol penyeimbang melalui bintangnya, Victor Osimhen pada menit 38.
Negara di Afrika Tengah yang tidak terkenal itu memiliki populasi dan luas wilayah lebih kecil dari provinsi Maluku. Penduduknya 1,6 juta jiwa menghuni area 28 ribu kilometer persegi. Dulu, Guinea Khatulistiwa merupakan koloni Spanyol.
Iban, 28 tahun, hanya keturunan migran kelahiran L'Hospitalet de Llobregat, kotapraja di Catalonia, bagian dari metropolitan Barcelona, Spanyol. Dia pulang membela negaranya di Piala Afrika (Afcon) 2023, langsung mengejutkan lawan unggulan Nigeria.
Bukan sekadar lahir jauh dari tanah airnya, Iban medapat pembinaan sepak bola usia dini berkelas terbaik di Spanyol. Masa remajanya berkutat dalam ketekunan berlatih spartan di klub CE L'Hospitalet. Mungkin dia tidak hanyut bermain medsos, game online, pacaran, dan makan mie instan selepas latihan. Sampai jenjang kelompok umur U19, bakatnya terasah semakin terampil lagi mumpuni.
Klub CE L'Hospitalet bergelanggang sekaligus dalam berbagai ajang, mulai dari Liga Remaja UEFA, Euro U21, Euro U19, and kualifikasi Euro U19. Kompetisi remaja menjadi kunci yang memberi ruang gerak Iban bebas terbuka di depan lini belakang Super Eagles. Lantas dengan sedingin salju, kakinya terayun luwes untuk membidik sudut jala.
Spesialis penyelinap di kotak penalti pelapis striker seperti Iban bukan keluar lewat proses instan selebrasi semu yang dirayakan di dunia maya. Bahkan kiprahnya pun tidak di kelas elit, dia memperkuat Miedz Legnica di kasta kedua kompetisi antarklub Polandia.
Bayarannya hanya kurang Rp6 miliar sebagai pemain pinjaman dari AD Ceuta, klub divisi tiga Spanyol. Tapi Iban membuktikan namanya telah sejajar dengan nama besar Victor Osimhen di papan skor.
Gol penyeimbang cepat Osimhen beruntung menyelamatkan Nigeria dari kekalahan mengejutkan melawan Guinea Khatulistiwa dalam pertandingan pembuka Piala Afrika 2023, Minggu (14/1). Osimhen menganggukkan kepalanya di mulut gawang kosong tepat menyambut umpan tinggi. Setelah gol pembuka Iban Salvador untuk tim yang tidak diunggulkan.
Penyelesaian berkelas Salvador di babak pertama menjadi satu-satunya upaya timnya tepat sasaran dan sempat mengancam akan membuat kejutan besar di pertandingan kedua Afcon edisi kali ini.
Kiper Jesus Owono melakukan beberapa penyelamatan di babak kedua, menepis peluang tim Elang Super, dan Osimhen gagal menuntaskan kesempatan setelah Owono melakukan penyelamatan.
Imbang pada pertandingan Grup A di Abidjan membuat kedua tim tertinggal dua poin dari Pantai Gading, yang membuka turnamen dengan kemenangan 2-0 atas Guinea-Bissau pada hari Sabtu.
Guinea Khatulistiwa, yang berada 46 tingkat di bawah Nigeria dalam peringkat dunia, merayakan kegembiraan setelah memimpin, namun kebobolan langsung setelah babak kedua dimulai ketika Osimhen memanfaatkan umpan silang Ademola Lookman. Tim underdog menghabiskan sebagian besar pertandingan di bawah tekanan.
Kiper Owono sedang dalam performa terbaiknya, namun ia bisa bernapas lega ketika Pemain Terbaik Afrika Osimhen gagal mencetak gol setelah mendapat umpan dari gelandang Fulham Alex Iwobi saat waktu tersisa 14 menit.
Zaidu Sanusi telah mengangkat peluang awal Super Eagles tinggi di atas mistar gawang ketika umpan silang debutan Alhassan Yusuf menemukan bek sayap ini di ruang dalam kotak penalti.
Osimhen, pencetak gol terbanyak dalam kualifikasi turnamen, juga menyia-nyiakan peluang bagus, sundulannya melebar setelah menerima umpan Ola Aina.
Juara kontinental tiga kali Nigeria hendak mengangkat trofi untuk pertama kalinya sejak 2013. Tetapi mereka gagal menang menghadapi Guinea Khatulistiwa yang mengalahkan pemegang gelar Aljazair dalam perjalanan mereka ke perempat final di putaran final 2021.
Owono menepis tendangan rendah dari Moses Simon ke sisi kirinya tepat sebelum jeda dan juga menahan tiga upaya Sanusi, Osimhen, dan Aina saat babak kedua berakhir.
Guinea Ekuatorial kembali ke Stadion Alassane Ouattara, melawan Guinea-Bissau pada Kamis (18/1).
Nigeria akan menghadapi Pantai Gading di tempat yang sama pada pertandingan berikutnya, mempertemukan dua tim yang dianggap sebagai pesaing kuat perebutan gelar.
Jurnalis Umar Mikail, dari BBC Hausa di Abidjan, menganalisis pertandingan. Selain itu juga melaporkan pesimisme di kalangan penggemar Super Eagles.
Ulasannya: "Rasa frustrasi semakin bertambah bagi Nigeria, yang kini tanpa kemenangan dalam empat pertandingan, yang semakin memperburuk tekanan pada pelatih Jose Peseiro. Meskipun Super Eagles yang dilanda cedera mendominasi permainan, kurangnya penyelesaian klinis mereka terlihat jelas.
"Victor Osimhen terus menjadi pembawa utama peluang Nigeria meraih gelar Afcon 2023 - meski kehilangan peluang paling besar untuk memenangkan pertandingan - dan striker Napoli itu kini telah terlibat dalam 13 gol (mencetak 11 gol dan memberikan dua assist) sejak awal kualifikasi.
"Bahkan sebelum pertandingan, beberapa fans bercerita kepada saya tentang pesimisme mereka di sini, di Pantai Gading," kata Umar.
“Saya benar-benar senang bahwa Nigeria terkejut karena suasana hening ketika Guinea Khatulistiwa mencetak gol, dan kemudian Nigeria bereaksi dengan sangat cepat,” kata suporter Nigeria, Nnanna, kepada Umar.
Nnanna berharap melihat "Osimhen yang lebih baik, Super Eagles yang lebih baik" pada pertandingan berikutnya melawan tuan rumah Pantai Gading pada hari Kamis.
Sementara suporter itu baru berharap, di pihak lawan Iban Salvador dkk dari Guinea Khatulistiwa sudah menggenggam satu angka yang sangat penting demi mengapungkan asa mereka di Piala Afrika 2023.