Panel Insiden Penting Pertandingan (Key Match Incidents/KMI) memutuskan bahwa wasit Michael Oliver bertindak benar dengan tidak memberikan penalti pada menit ke-98 saat Liverpool bermain imbang 1-1 dengan Manchester City di Anfield pada Minggu (10/3) lalu.
Kutipan keputusan itu dicuitkan akun Anything Liverpool tentang kejadian di lapangan ketika Jérémy Doku terlihat menerjang Alexis Mac Allister dengan kaki terangkat tinggi di daerah penalti.
Panel KMI adalah kelompok independen yang secara subyektif meninjau keputusan ofisial pertandingan di Premier League. Panel KMI mengatakan VAR telah melakukan intervensi dengan benar sebanyak 57 kali dari 20 kesalahan.
Putusannya berbunyi: “Panel terpecah (dengan perbandingan suara 3:2) mayoritas mendukung keputusan tidak adanya penalti di lapangan.
“[Itu] upaya (Doku) wajar untuk memainkan bola... dengan kedua pemain saling bertabrakan sebagai hasilnya. Doku hampir berhak untuk menguasai bola dan, meski kakinya menghantam ke dada Mac Allister, dia tetap melakukan kontak dengan bola.
“Dua panelis merasa bahwa keputusan di lapangan tidak tepat dan penalti seharusnya diberikan ketika ‘Mac Allister di depan lebih dulu. Kaki Doku tinggi dan jelas menerjang dada Mac Allister’," cuit Anything Liverpool di X.
Liverpool tidak mendapat penalti di detik-detik terakhir laga. Keputusan tidak ada penalti itu menimbulkan banyak kontroversi. Panel KMI, panel independen Premier League yang meninjau kinerja wasit, telah menyampaikan keputusan mereka.
Wasit Michael Oliver diketahui sejak tahun lalu sudah dirayu otoritas Liga Pro Arab Saudi untuk memimpin pertandingan di sana seperti dilaporkan oleh jurnalis Sam Wallace di The Telegraph pada 30 September 2023.
Pada insiden lainnya, panel KMI menyimpulkan bahwa Kai Havertz dari Arsenal seharusnya dikeluarkan dari lapangan sebelum mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 melawan Brentford, Sabtu (9/3).
Disitat Give Me Sport, mantan pemain Chelsea itu mendapat peringatan pertamanya pada masa tambahan waktu babak pertama karena menyikut Kristoffer Ajer. Belakangan ia kemudian terjerembab ke atas rumput di dalam kotak penalti setelah terlibat kontak fisik dengan Nathan Collins. Havertz disimpulkan berpura-pura terjatuh.(tribuna,givemesport,telegraph)