Seorang pengunjung tidak dikenal yang berasal dari luar negeri telah dites positif Covid-19 di perkampungan atlet Olimpiade Tokyo, demikian keterangan penyelenggara pada Sabtu (17/7). Hal ini menjadi kasus pertama di tengah kekhawatiran menyebarnya virus tersebut pada saat Olimpiade.
Berbicara pada konferensi pers, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengonfirmasikan seorang nonpenduduk Jepang yang terlibat dalam penyelenggaraan Olimpiade, telah dinyatakan positif coronavirus. Ia juga menambahkan, individu tersebut telah dikarantina di luar desa. Dia tidak akan mengungkapkan kewarganegaraan orang tersebut, dengan alasan masalah privasi.
Saat ini, terdapat total 45 kasus Covid-19 yang terkait dengan penyelenggaraan Olimpiade, yaitu dengan beberapa atlet, ofisial, dan kontraktor dinyatakan positif terkena virus tersebut. Para atlet baru saja mulai berdatangan untuk Olimpiade, di mana acara ini berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus.
Jepang sendiri tetap berjuang untuk mengendalikan wabah Covid-19 menjelang upacara pembukaan pada Jumat mendatang.
Maret lalu, penyelenggara telah memutuskan untuk melarang penggemar luar negeri menonton langsung dari tribun. Bulan ini, Komite Olimpiade Jepang juga mengatakan tempat-tempat di Tokyo tidak akan memiliki penonton karena keadaan darurat coronavirus di kota itu. Hal ini menjadi sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata juru bicara Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Sebelumnya beberapa atlet telah menarik diri dari Olimpiade, termasuk bintang tenis Australia Nick Kyrgios, dan pemain bola basket Australia Liz Cambage. Ribuan sukarelawan Olimpiade Tokyo juga telah berhenti dikarenakan bahayanya virus ini.
Lebih dari 11.000 atlet dari 205 komite Olimpiade nasional dijadwalkan berlaga di Olimpiade. Sekitar 85% akan divaksinasi terhadap Covid-19, menurut IOC.
Jepang tertinggal dari negara-negara Barat dalam meluncurkan program vaksinasi. Hanya 20% dari populasinya yang divaksinasi penuh, dibandingkan dengan 48% di Amerika Serikat dan lebih dari 52% di Inggris, menurut pelacak vaksin global CNN.