Watford memastikan diri tampil di final Piala FA setelah mengalahkan Wolverhampton Wanderers dengan skor 3-2 di Stadion Wembley, London, Minggu (7/4). Kemenangan ini membuat Watford akan berhadapan dengan Manchester City di final Piala FA.
Watford harus bersusah payah meraih kemenangan ini. Tim berjuluk The Hornets, harus tampil terseok-seok dengan tertinggal dua gol hingga pertengahan babak kedua.
Sekitar 10 menit jelang pertandingan berakhir di waktu normal, Gerard Deulofeu memberi kejutan dengan mencetak gol balasan. Skor 2-1 membuat para pemain asuhan Javi Gracia kembali memiliki harapan dapat mengakhiri laga dengan hasil positif.
Benar saja, Troy Deeney berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan gol di menit 94. Laga berlanjut ke babak tambahan.
Deulofeu memastikan kemenangan Watford dengan gol pelan yang ia cetak sebelum babak tambahan pertama berakhir. Hingga pertandingan berakhir, Wolverhampton Wanderers gagal mengembalikan keunggulan yang sempat mereka miliki di awal laga.
Kemenangan ini membuat Watford lolos ke babak final Piala FA. Mereka akan berhadapan dengan Manchester City yang telah memastikan tempat di final usai mengalahkan Brighton & Hove Albion
dengan skor 1-0.
Ini akan menjadi laga kedua bagi Watford di final Piala FA. Momen pertama terjadi pada 1984 saat berhadapan dengan Everton.
Javi Garcia mengatakan, Deulofeu sempat kesal karena harus duduk di bangku cadangan di pertandingan ini. Garcia mengatakan, dia memutuskan hal itu karena menyiapkan Deulofeu untuk situasi yang genting.
"Sebelum pertandingan dimulai, kami tahu Gerard akan menjadi pemain penting. Gol pertamanya begitu berkualitas, tapi saya tak terkejut karena saya melihatnya selama latihan," kata Garcia.
Kiper Heurelho Gomes mengatakan, rekannya itu telah membuktikan kualitas yang dimiliki dalam pertandingan tersebut. Gomes pun memahami kemarahan Deulofeu karena harus memulai permainan dari bangku cadangan.
"Dia menunjukkan dia luar biasa. Dia selalu marah kalau memulai laga dari bangku cadangan. Tapi ini harus kita pahami, dia marah karena dia berkualitas," kata Gomes. (The Guardian, Sky Sports)