Ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2021 digelar pada 19-21 November 2021. Di mana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan menjadi arena gelaran. Lantas sudah sejauh mana kesiapannya?
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, KEK Mandalika sudah siap untuk melaksanakan satu event internasional, yakni World Superbike 2021.
"Ini merupakan ajang balap motor yang akan diikuti pembalap-pembalap internasional,” ujar Wahyu yang juga berperan sebagai Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/9).
Bandara Internasional Lombok Praya sebagai pintu gerbang utama saat ini di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melengkapi diri, dengan dilakukan pengerjaan perluasan terminal, penambahan area kargo, perpanjangan runway, dan perluasan apron.
“Peningkatan kapasitas bandara tentu saja akan memberikan akses lebih baik terhadap lalu lintas dari dan keluar Mandalika,” imbuh Wahyu.
Akses bandara tersebut semakin diperkuat dengan kesiapan bypass BIL-Mandalika yang sudah mencapai 89% dan ditargetkan selesai pada awal Oktober 2021. Adanya bypass tersebut akan memperpendek jarak tempuh dari Bandara ke KEK Mandalika menjadi sekitar 20 menit.
Persiapan utamanya, tentu saja pada sirkuit yang akan digunakan para peserta gelaran WSBK November. Saat ini, sirkuit sepanjang 4,3 km yang dihiasi pemandangan spektakuler di sekitarnya tersebut, sedang dalam tahap penyelesaian, dan diharapkan pada Oktober sudah siap untuk dapat dilakukan uji coba.
“Tentunya ka,o akan menerapkan prokes Covid-19 dengan baik, dengan mensyaratkan tingkat vaksinasi, sehingga upaya untuk melakukan vaksinasi harus dapat ditingkatkan terus untuk kabupaten/kota tempat pelaksanaan WSBK,” ucap Wahyu.
Wahyu kembali menegaskan, demi kelancaran pelaksanaan kegiatan WSBK, membutuhkan kerja sama yang terpadu antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, maupun dengan penyelenggara, BUPP dari KEK Mandalika.
Gelaran WSBK di KEK Mandalika diyakini akan memberikan eksposur yang luar biasa terhadap pariwisata dalam negeri, sehingga pemulihan pariwisata dan ekonomi lokal, khususnya di Pulau Lombok dapat segera terwujud.
“Pemerintah tetap akan mempersiapkan KEK Mandalika ini untuk nanti dapat memberikan dampak yang baik untuk masyarakat di Lombok (NTB) maupun Indonesia. Memperkenalkan pariwisata Indonesia yang beragam, dan salah satunya melalui kegiatan olahraga Superbike ini,” kata Wahyu.
Sebuah gelaran internasional tentu saja membutuhkan berbagai sarana pendukung lainnya yang tidak bisa dikesampingkan. Untuk itu, KEK Mandalika bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB juga terus menggenjot persiapan fasilitas pendukung, seperti penginapan, rumah sakit, pelabuhan, dan peningkatan kapasitas jalan.
Di Mandalika sendiri saat ini sudah berdiri sebuah hotel bintang lima yang terdiri dari 257 kamar, di mana jumlah kamar itu melengkapi 700 kamar hotel yang tersebar di Kawasan Mandalika, dan 16.000 kamar jika ditambahkan dengan yang berada di luar kawasan. Rumah Sakit Internasional Mandalika juga terus dipercepat penyelesaiannya untuk dapat mendukung pelaksanaan acara, sejalan dengan Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar yang juga ditingkatkan kapasitasnya.
Terkait dengan capaian vaksinasi, Gubernur NTB Zulkifliemansyah juga mengutarakan optimismenya untuk dapat mencapai 70% target vaksinasi sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
“Kami yakin dan optimis sampai 5 Oktober, mencapai 70%. Kemudian, terkait infrastruktur pendukung, kesiapan bandara sudah siap, demikian juga dengan bypass. Kami menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan ITDC, MGPA, jadi kami merasa optimis dan sanggup menjadi tuan rumah ajang WSBK ini dengan prokes ketat,” tuturnya.
Sedangkan Chief Executive Officer Mandalika Grand Prix Asossiation (MGPA) Ricky Baheramsjah menambahkan, jalur Sirkuit Mandalika tersebut sudah selesai sekitar 90%, dan kami senang dengan perkembangan itu, sehingga pihaknya juga sangat optimis terhadap kesiapan semuanya (untuk penyelenggaraan event).