Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan visi-misi dalam pidato kebangsaan yang digelar lebih dari 80 menit.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabawo-Sandi, memaparkan visi-misinya melalui pidato kebangsaan yang bertajuk Indonesia Menang.
Dalam pidato yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1) malam tersebut, Prabawo menyebut terdapat lima fokus Prabowo-Sandi apabila nanti terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
Kelima fokus Prabowo-Sandi dirangkum dalam visi-misi Indonesia Menang. Untuk mewujudkannya, Prabowo-Sandi memiliki strategi khusus yang disebut strategi dorongan besar.
Fokus pertama, mewujudkan ekonomi yang adil untuk memakmurkan Indonesia dengan mengutamakan rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, kata Prabowo, dia akan membangun industrialisasi alias menciptakan pusat industri baru, guna menciptakan lapangan kerja agar daya beli masyarakat meningkat.
"Dengan begitu orang akan punya uang, orang punya uang maka industri akan bergerak. Kita harus buat mobil nasional, helikopter, kapal-kapal niaga, kapal-kapal angkut, kapal-kapal perang. Teknologi-teknologi ini harus kita buat sendiri, karena kita bangsa ke-4 terbesar di dunia. Industrialisasi adalah keharusan bagi negara kita. Kami akan jadikan industri di Indonesia," paparnya berapi-api.
Fokus kedua, Prabowo menyatakan ingin meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat, dengan meningkatnya kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, yang nantinya akan diiringi dengan peningkatan kualitasnya hidup tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
"Kami akan perangi kemiskinan, tingkatkan layanan kesehatan, dan tingkatkan kualitas pendidikan. Pekerja-pekerja di bidang kesehatan dan pendidikan harus dihormati kualitas hidupnya. Gaji-gaji mereka harus kita perbaiki. Guru-guru, terutama guru-guru honorer harus kita akomodir, harus kita perbaiki kualitas hidupnya," paparnya.
Selian itu, Prabowo juga berencana akan membangun infrastruktur dan membuka lapangan kerja bagi para disabilitas, agar kondisi kesejahteraan meningkat. "Itu semua agar mereka terhormat," ungkapnya.
Fokus ketiga, Prabowo ingin memberi kepastian hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas, dengan langkah menjamin demokrasi, menjamin kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapat, serta kebebasan pers.
"Kami akan hentikan ancaman persekusi terhadap individu, organisasi dan insan pers yang berseberangan pendapat dengan pemerintah," jelasnya.
Sementara dalam hal pemberantasan korupsi, Prabawo menyatakan akan memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian dan Kejaksaan. Dia berjanji tak akan mengintervensi ataupun mempolitisasi proses hukum.
"Untuk memberantas korupsi, kami akan perkuat KPK, kepolisian, kejaksanaan dan kehakiman. Kami akan pastikan tidak ada intervensi dan politisasi penegakan hukum," paparnya.
Fokus keempat, Prabowo menyatakan akan concern meningkatkan pertahanan dan keamanan Indonesia, dengan meningkatkan kemapuan aparat TNI dan Polri agar dapat melakukan pencegahan dini tindak kejahatan, yang kini sudah tak kenal batas negara.
"Untuk itu, kami akan pastikan TNI menjadi angkatan pertahanan yang kuat dan bertaraf dunia, kami juga akan tingkatkan kemampuan kepolisian agar mampu mengantisipasi dan mengatasi kejahatan-kejahatan baru seperti cyber crime, human trafficking, international drug trafficking, pencucian uang, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Sementara, dalam bidang mitigasi bencana, Prabowo-Sandi berencana akan meningkatkan pencegahan bencana dengan mengedepankan peringatan dini bencana. Sedangkan untuk pascabencana, Prabowo-Sandi akan melakukan tindakan cepat korban bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Terakhir fokus kelima, Prabowo menyampaikan akan melakukan penguatan dalam hal karakter bangsa, dengan menanamkan filosofi lokal, seperti menanamkan jiwa filosofi Jawa seperti Sapto Pandito Ratu dan Sikap rame ing gawe, sepi ing pamrih, yang bertujuan membentuk kepribadian bangsa agar percaya diri.
Prabowo juga mengatakan, akan melanjutkan program-program yang diusung presiden sebelumnya. Sebab, ia mengaku tak bisa memungkiri banyak capaian yang dilakukan presiden sebelumnya, termasuk Presiden Joko Widodo.
"Saya minta anda berbesar hati, kita tak bisa memungkiri, banyak juga capaian yang dilakukan presiden sebelumnya termasuk, Presiden Joko Widodo," pungkasnya.