close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ahmad Dhani Prasetyo (kanan)./AntaraFoto
icon caption
Ahmad Dhani Prasetyo (kanan)./AntaraFoto
Pemilu
Selasa, 07 Mei 2019 18:23

Ahmad Dhani dan Mulan Jameela tidak lolos ke Senayan

Partai Gerindra memastikan pasangan suami istri Ahmad Dhani dan Mulan Jameela tidak lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
swipe

Partai Gerindra memastikan pasangan suami istri, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela tidak lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2014. Pengamat memandang, faktor popularitas saja tidak cukup, mereka juga perlu turun langsung ke masyarakat. 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengkonfirmasi, caleg yang diusung oleh Gerindra tersebut tidak lolos ke DPR. 

"Betul Ahmad Dhani dan Mulan Jameela tidak lolos," kata Andre melalui pesan singkatnya, Selasa (7/5). 

Seperti diketahui, Ahmad Dhani maju di daerah pemilihan Jawa Timur 1, meliputi Kota Surabaya dan Sidoarjo dengan alokasi 10 kursi. Sementara Mulan Jameela maju di daerah pemilihan Jawa Barat XI meliputi Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. 

Pengamat Politik Al-Azhar Ujang Komaruddin menilai, selain popularitas, untuk bisa lolos ke kursi DPR, juga harus memiliki elektabilitas. 

"Mereka yang populer belum tentu terpilih. Bisa saja tidak terpilihnya karena mereka berdua (Ahmad Dhani dan Mulan Jameela) jarang turun menyapa masyarakat. Kita tahu Ahmad Dhani sedang menjalani proses hukum di pengadilan," ujar Ujang. 

Pada kontestasi pemilihan legislatif, popularitas memang penting. Tetapi juga harus diimbangi dengan elektabilitas yang tinggi. Itulah sebabnya caleg artis harus tetap turun gunung berkampanye menyapa rakyat di dapilnya," tutur Ujang. 

Pengamat politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah Putra menambahkan, ada dua hal dilematis dalam pemilu di Indonesia. Di antaranya, politik uang yang masih cukup tinggi dan sulit dihentikan. Selain itu juga, tren pemilih yang mulai melihat sosok. 

"Publik menghendaki itu. Pemilih sudah sanggup menilai apakah pilihan mereka bisa diandalkan atau tidak," kata Dedi. 

Terkait banyak artis yang terjun ke politik, menurut Dedi, banyak artis yang lebih dulu terpilih, tapi justru dicitrakan buruk dalam berkinerja. Sehingga publik mulai sadar, memilih pada popularitas saja tidak cukup. Dengan demikian, publik secara psikologis mengembalikan pilihan pada politisi murni. 

Ketua TKD Banten Jokowi-Amin tidak lolos ke parlemen

Sementara Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin di Banten Asep Rahmatullah dipastikan tidak lolos kembali ke parlemen. Lantaran PDIP tidak mendapatkan jatah kursi di Kota Serang sebagai daerah pemilihan (dapil) tempat Asep mencalonkan diri.

Asep yang juga ketua DPD PDIP Banten gagal mengamankan satu dari lima kuota kursi DPRD Banten dari dapil Kota Serang. Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang Selasa (7/5), perolehan PDIP dan caleg DPRD Banten hanya mendaptkan 27.827 suara. PDIP kalah bersaing dengan lima partai lain di Kota Serang.

Padahal pada Pileg 2014 PDIP menjadi partai pemenang di Banten dengan perolehan 15 kursi dan 842.690 suara. Saat itu Asep berhasil mengamankan satu dari lima kuota kursi DPRD Banten dari dapil Kota Serang.

"Mungkin imbas suara Jokowi-Amin karena jujur untuk di Kecamatan Kasemen dan Cipocok, DPRD Kota Serang juga hilang. Mungkin imbas dari kekalahan Jokowi di Banten, padahal caleg incumbent," kata Asep saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan