close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberikan sambutan saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2)./AntaraFoto
icon caption
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberikan sambutan saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2)./AntaraFoto
Pemilu
Minggu, 03 Februari 2019 10:27

Alumni Menteng siap Jokowikan Jakarta

Alumni Kanisius yang hadir dalam deklarasi sekitar 400 sampai 500 orang.
swipe

Ratusan alumni Menteng 64 mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin dan siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Acara tersebut dihadir alumni Kolese Kanisius seperti, tokoh senior Golkar Akbar Tandjung, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang,  Ginandjar Kartasasmita, Wimar Witoelar, Sofyan Wanandi dan sejumlah tokoh lainnya.

"Kami bertekad seluruh alumni Kanisian akan menjokowikan Jakarta dan memenangkan semua TPS-TPS yang ada alumni Kanisiusnya," kata Ketua Panitia Irlan Suud di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (3/2).

Alumni Kanisius yang hadir dalam deklarasi sekitar 400 sampai 500 orang.

Jokowi perlu kembali memimpin, karena Indonesia membutuhkan sosok pemimpin baik, dan itu sejalan dengan para Kanisian.

Selain itu, dia juga mengklaim alumni sekolah lain di Indonesia juga akan ikut mendeklarasikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dari Jakarta, Jokowikan Indonesia," teriaknya dengan semangat.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung yang juga sebagai alumni Kanisius menyebut Jokowi memang harus didukung. Sosoknya memiliki pengalaman yang luas mulai dari bawah hingga nasional. 

Mulai dari wali kota, gubernur hingga presiden. Sehingga, tidak perlu lagi meragukan komitmennya. Jokowi tidak hanya dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), tetapi juga Golkar.

Sementara sejumlah tokoh dari alumni Kolese Kanisius memberikan kesaksiannya terhadap kinerja calon presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kesaksian tersebut diberikan politisi Senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita, Akbar Tandjung, Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Menteri Sosial sekaligus petinggi Golkar Agus Gumiwang, Praktisi Komunikasi Wimar Witoelar, dan Pengusaha Sofyan Wanandi.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu menunjukkan apresiasi atas kepemimpinan Jokowi yang merangkul seluruh warga bangsa. Hasto berharap keberhasilan Jokowi kembali diteruskan dengan mewujudkan pemenangan Jokowi-Ma'ruf di lapangan dengan baik.

Seluruh partai politik pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) harus bekerja sama dengan relawan memperkuat kerja-kerja di lapangan.

Kesaksian Kanisian

Politisi Senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita menyebut sejak 2012 telah mengenal Jokowi, dia mengaku terkesan dengan ketulusan mantan Wali Kota Solo itu.

Terlebih Jokowi sudah membuktikan kinerjanya yang membawa Indonesia tetap bertahan dengan baik. Meskipun tengah dihadapkan berbagai masalah ekonomi dunia.

"Alhamdulilah, selama hampir lima tahun, harapan kita tak salah. Begitu banyak masalah dihadapi di dunia ini. Banyak negara gagal secara ekonomi, kita tetap tegar. Kita jadi salah satu negara dihargai di dunia. World Bank dan IMF mengatakan itu. Saya rasa masyarakat juga merasakan di tingkat bawah," puji Ginandjar.

Praktisi Komunikasi Wimar Witoelar menyebut Jokowi simbol keberagaman Indonesia, yang merupakan jati diri sejak republik didirikan.

"Keragaman memperkuat kita. Jokowi yang paling ragam dan paling plural. Timnya juga plural. Hidup Kanisius, Hidup Jokowi," kata Wimar.

Kemudian, Akbar Tandjung menyebut Jokowi adalah pemimpin yang muncul dari bawah dengan komitmen membangun bangsa yang tak perlu diragukan. 

"Komitmen keindonesiaannya kuat. Sosoknya juga relijius. Sesuai dengan semangat kekaryaan Golkar, juga punya slogan kerja-kerja-kerja," kata Akbar.

Selanjutnya, Menteri Sosial Agus Guwiwang mengaku telah mendukung Jokowi sejak 2014. Saat itu, Golkar belum mendukung Jokowi.

Sejak hari pertama memimpin, Jokowi langsung melakukan penguatan terhadap pembanguan sumber daya manusia (SDM). Misalnya dengan memberi program Bansos yang diperbesar dari waktu ke waktu.

"Beliau itu pemimpin yang tegas, mengetahui apa yang harus diambil kebijakannya. Beliau sangat sederhana dan paling penting kerja, kerja dan bersih," pujinya.

Begitupun, Airlangga Hartarto banyak bercerita soal bagaimana kebijakan Jokowi dalam membangun seluruh anak bangsa, tanpa pandang bulu dan membedakan pilihan politik.

Sementara itu, Dewan Penasihat TKN Sidarto Dhanusubroto yang hadir ikut memberikan penjelasannya kenapa Jokowi pantas diberi kesempatan memerintah untuk lima tahun lagi.

"Satu hal kami lihat, karakternya sederhana, rendah hati, pekerja keras, tak berubah. Dia idola keluarganya, idola kita semua. Tak heran, bila dari keluarga sangat miskin seperti dirinya, dibesarkan di bantaran sungai, sampai jadi pengusaha kayu, perjuangannya luar biasa," urai Sidarto.

Lebih penting lagi, kepercayaan dunia kepada Indonesia semenjak dipimpin Jokowi semakin besar.

"Trust dunia ke kita belum pernah setinggi sekarang ini. Mereka tahu Indonesia dipimpin orang pekerja keras, jujur, sederhana," pungkasnya.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan