close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty. Dokumentasi Bawaslu
icon caption
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty. Dokumentasi Bawaslu
Pemilu
Jumat, 19 Agustus 2022 16:56

Bawaslu kritisi pemutakhiran data pemilih: Dilakukan serampangan

"Jangan-jangan data hasil pemutakhiran yang belum clear kemudian dijadikan data sandingan DP4."
swipe

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan data bermasalah dalam pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan (DPB) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Misalnya, warga yang telah meninggal masih terdata dan purnawirawan TNI/Polri yang belum dimasukkan.

"Dari catatan yang masuk ke kami, data pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan di beberapa tempat masih dilakukan secara serampangan," ucap anggota Bawaslu, Lolly Suhenty.

Oleh karena itu, dirinya berpendapat, pemutakhiran DPB oleh KPU belum tuntas. Bahkan, dinilai mengulang pengalaman pemilihan umum (pemilu) sebelumnya.

"Ini yang jadi salah satu hal yang harus Bawaslu waspadai. Jangan-jangan data hasil pemutakhiran yang belum clear kemudian dijadikan data sandingan DP4 (daftar penduduk potensial pemilih pemilihan) sehingga problem dari periode ke periode berpotensi kembali terulang," tuturnya, melansir situs web Bawaslu.

Lolly pun mengajak semua divisi di Bawaslu dapat memetakan kerawanan yang ada di seluruh tahapan pemilu. "Sehingga, kita dapat mengantisipasi. Apa pun divisinya."

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan