close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso (tengah) menggelar konferensi pers bersama Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (7/1).
icon caption
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso (tengah) menggelar konferensi pers bersama Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (7/1).
Pemilu
Senin, 07 Januari 2019 14:34

BPN ungkap alasan sosialisasi visi misi dibatalkan

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, kedua kubu tak sepakat soal teknis sosialisasi.
swipe

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membatalkan acara sosialisasi visi misi jelang debat perdana Pilpres 2019 pada 9 Januari mendatang. Ketua KPU RI Arief Budiman menyebut, dibatalkannya sosialisasi visi misi merupakan keputusan bersama antara KPU dan tim sukses masing-masing paslon. 

Meskipun mengamini ikut menyetujui keputusan itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengaku pihaknya menyesalkan acara sosialisasi visi misi dibatalkan. 

"BPN Prabowo-Sandi agak sedih dengan terpaksa tidak jadi diselenggarakan visi misi pada 9 januari tersebut. Ketika ide KPU dilontarkan, kami setujui, begitu juga dari tim TKN 01," kata Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/1). 

Ia mengungkapkan, acara sosialisasi dibatalkan karena tidak ada kata sepakat di antara kedua kubu. Kubu Prabowo-Sandi, kata Priyo, berharap visi misi langsung disampaikan Prabowo-Sandi. Di lain hal, kubu Jokowi-Ma'ruf hanya ingin penyampaian visi misi diwakilkan kepada timses. 

"Karena visi-misi capres-cawapres itu ya tepatnya beliau (para paslon) langsung, bukan diwakili oleh tim mereka berdua. Teman-teman di TKN 01 punya pandangan lain," tutur Priyo. 

Pernyataan senada disampaikan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurutnya, langkah KPU merencanakan acara sosialisasi visi misi sangat baik. 

"Itu langkah positif dalam demokrasi. Itulah mengapa Pak Prabowo lebih maju. Kami justru ingin menjawab upaya meningkatkan kualitas demokrasi itu lewat sana (acara visi-misi). Namun, sayang ditolak, kemudian dibatalkan," kata dia.

Di tempat terpisah, Juru Bicara TKN Arya Sinulingga membenarkan pihaknya meminta supaya penyampaian visi misi diwakili oleh timses. "Supaya penyampaian visi-misi tidak redundant (mubazir). Toh, sudah ada dalam debat (nanti), penyampaian visi-misi (oleh paslon)," ujar dia. 

Lebih jauh, Arya menyebut, kubu BPN hanya ingin penyampaian visi misi saja dan tak mau ada debat. "Pihak mereka takut debat. (Paslon) 02 itu takut debat. Tidak mau ada debat. Hanya mau penyampaian visi-misi," cetusnya. 


 

img
Rakhmad Hidayatulloh Permana
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan