Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengaku, pihaknya akan mengeluarkan panduan untuk mencegah terulangnya pemasangan baliho dirinya di tempat yang tidak sesuai ketentuan. Pernyataan itu terkait dengan penurunan baliho Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu, 15 Juli 2023.
"Nanti kami buat guide kepada kawan-kawan agar kemudian kalau memasang baliho dipastikan kita benar," kata dia saat Silaturahmi 1 Muharam 1445 H Relawan Pendukung Ganjar, yang dipantau dari You Tube Kompas tv, Rabu (19/8).
Dia mengaku, panduan itu penting untuk mencegah konflik di lapangan. Apalagi Ganjar mengaku punya pengalaman diprotes oleh rekannya dari partai lain, yang juga terkait pemasangan baliho.
"Ada sahabat saya anggota DPR dari Gerindra yang balihonya ditutup sama baliho saya dan rekamannya dikirimkan saya. Bagaimana mas Ganjar kok kadernya seperti itu? Oke copot baliho saya. Buang jauh-jauh," tutur dia.
Namun Ganjar memastikan, pihaknya tetap mempunyai mata dan telinga di berbagai daerah. Hal itu untuk mencegah situasi seperti itu dimanfaatkan oleh orang yang tidak suka sama dirinya, PDIP, dan timnya.
"Jangan sampai mereka memanfaatkan cara seperti itu," kata dia.
Seperti diketahui, Beredar video oknum komandan TNI melakukan tindakan penurunan baliho calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Namun, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan, pencopotan banner foto Balon Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2024.
Apalagi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 2024.