Debat perdana Pilpres 2019 yang mempertemukan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi baru saja usai. Acara yang disiarkan langsung dari Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1) itu tak hanya ramai pada forum nonton bareng, namun juga di jagad maya, khususnya Twitter.
Perang tagar dan saling berbalas sindiran para pendukung dengan cepat muncul di platform berlambang burung tersebut. Dari pertarungan itu, kubu Jokowi-Mar'uf tampil lebih dominan. Sejak pukul 20.00 - 22.00 WIB, percakapan terkait debat mencapai 274.574. Sebanyak 157.884 di antaranya tentang Jokowi dan 116.690 untuk Prabowo.
Dikutip dari i-wulung, pertarungan di segmen pertama misalnya, tawaran optimisme dan Indonesia berkeadilan paslon Jokowi-Mar'uf disambut sentimen positif dengan 8.000 tweet, netral 6.000 kicauan dan negatif sebesar 5.000.
Sementara gagasan kecukupan finansial agar integritas aparat terjaga dari Prabowo-Sandi, mendapat respons positif sebesar 7.000 kicauan, netral 2.000 tweet dan 3.000 postingan negatif.
Bahkan, sepanjang 30 menit pertama debat kedua kandidat, level trust terhadap paslon nomor urut 01 mencapai 11,41% dibanding 5,97% milik paslon 02.
Terlebih di debat tersebut, Jokowi sempat menyinggung penegakan hukum tak boleh grasa-grusu. Ia pun menyinggung kasus jurus kampanye Prabowo yang mengaku dianiaya hingga babak belur. Namun, setelah sempat heboh diberitakan, ternyata muka sang jurkam bengkak karena baru saja operasi plastik.
Pasangan Jokowi-Mar'uf kembali mendapat level trust lebih tinggi dari netizen atas pandangannya tentang pemenuhan hak-hak difabel. Paslon nomor 01 mengantongi kepercayaan sebesar 5,17% karena mengaku baru mengeluarkan UU bagi kelompok tersebut dan kesuksesan dalam menyelenggarakan Asian Paragames 2018. Sementara kubu Prabowo yang menjajikan akses agar penyandang disabilitas mendapat kesetaraan mendapat kepercayaan sebesar 4,56%.
Tingkat sentimen positif untuk Jokowi-Mar'uf pun sebanyak 12.000 tweet dibanding Prabowo-Sandi sebesar 8.000 tweet. Meski demikian, tingkat sentimen negatif terhadap Prabowo di segmen kedua relatif lebih kecil dengan 4.000 tweet dibanding Jokowi dengan 9.000 kicauan.
Hingga segmen keempat dan kelima, Jokowi masih mendominasi Prabowo. Pada pembahasan tentang terorisme, kedua kandidat sepakat bahwa perlu pencegahan dan deradikalisasi untuk menghadapi terorisme.
Bahkan di segmen penutup, paslon nomor 01 unggul telak pada level trust dengan 9,16% dibanding nomor 02 dengan 4,49%.
Di sesi ini, Jokowi menegaskan sudah paham persoalan bangsa serta mengaku tak memiliki potongan seorang diktator. Bahkan, ia menyindir penantangnya dengan mengaku tak memiliki rekam jejak pelanggaran HAM, isu yang sering digunakan untuk memojokkan Prabowo sebagai mantan petinggi militer.
Sementara Prabowo, menutup debat dengan kembali menjanjikan melipatgandakan gaji aparat penegak hukum.