Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Erwin Aksa mengaku keputusannya memilih mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi murni karena rasa persahabatan kepada Sandiaga Uno. Erwin dan Sandi sama-sama tergabung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
"Dan di HIPMI selalu mengutamakan pertemanan, persahabatan. Itu selalu menjadi salah satu filosofi utama dalam organisasi HIPMI. Itu yang saya sampaikan ke teman-teman (di Golkar)," ujar Erwin Aksa di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (20/3).
Erwin merupakan salah satu keponakannya Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). JK saat ini tercatat sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Erwin mengatakan, ia dan JK sudah terbiasa dengan perbedaan dan sudah sering berbicara politik di meja makan. JK, lanjut Erwin, memahami persahabatan dia dengan Sandiaga Uno.
"Beliau tahu saya menjaga persahabatan dengan Sandi. Saya dari awal mengatakan, mendukung Sandi demi persahabatan dengan beliau," ungkapnya.
Erwin menegaskan, dirinya secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dan mengantarkannya langsung ke rumah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pengunduran diri itu juga sudah disampaikan kepada Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.
"Saya sampaikan resmi dan saya juga menyurati kepada beliau. Saya kira, saya menyampaikan sesuai mekanisme yang ada di dalam Golkar," kata dia.
Kendati demikian, Erwin menjelaskan, dirinya tetap kader Golkar dan hanya mengundurkan diri sebagai pengurus di partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya kira posisi saya udah digantikan dengan Andi Rukman yang juga sebagai sahabat saya. Saya kira, Golkar menjadi partai yang besar dan sangat saya cintai dan berharap Golkar bisa berhasil dalam pemilu ini," kata dia.
Erwin memang dikenal dekat dengan Sandiaga. Nama Erwin bahkan sempat digadang-gadang bakal dipilih untuk menduduki kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga.