Partai Nasdem merasa terzalimi dengan tudingan pengkhianatan yang dilontarkan Partai Demokrat baru-baru ini. Tudingan ini dilontarkan Demokrat setelah isu kerja sama dengan PKB dan menjadikan Cak Imin sebagai bacawapres Anies Baswedan muncul ke publik.
Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan, partainya tidak melakukan tudingan tersebut. Hal itu pun dipandang sebagai ucapan yang sangat buruk.
“Yang berlaku zalim silakan. Yang menuduh kami (berkhianat) silakan. Kami tidak lakukan. Itu semua ucapan buruk akan kembali kepada orang yang mengucapkan,” katanya pada podcast Alinea, Selasa (5/9) malam.
Effendi menyebut, Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem pun juga tidak ingin mengambil pusing soal ini. Pelaporan yang hendak dilakukan kadernya Ahmad Sahroni pun dilarang.
“Karena Pak Surya gak mau ribut. Sudahlah. Sehingga Pak Surya melarang (Sahroni). Gak usah,” ujarnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pelaporan itu terkait tudingan SBY terhadap partainya soal kesepakatan pengusungan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan capres-cawapres.
Sahroni mengurungkan niatnya lantaran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, memintanya untuk tak melanjutkan laporannya terhadap SBY.
“Jadi saya ini sebenarnya sudah siap untuk melaporkan, tetapi tadi perintah ketua umum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan,” kata Sahroni di Bareskrim Polri, Senin (4/9).
Selain Paloh, kata Sahroni, bakal calon presiden Anies Baswedan juga melakukan hal serupa. Sahroni menyebut, Anies ingin hanya berfokus pada pemenangan pemilu nanti.
“Pak Anies juga mengirim pesan WhatsApp ke saya untuk meminta juga yang sama,” ujarnya.