Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, sempat bertemu dengan dua ulama masing-masing bernama Habib Lutfi bin Yahya dan Kiai Maimoen. Dalam pertemuan tersebut, kedua ulama itu memberikan cindera mata sebagai bentuk dukungan kepada Joko Widodo sebelum melaksanakan debat terakhir Pilpres 2019 yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta pada Sabtu, (13/4).
Pertemuan tersebut diketahui diungkapkan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Karding mengatakan, kedua tokoh agama tersebut memberikan sorban dan tasbih kepada Jokowi.
“Kiai Maimoen memberikan beliau sorban hijau, kemudian Habib Lutfi memberikan tasbih yang ada permatanya. Saya kira masing-masing pemberian ini ada maknanya,“ kata Karding di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu (13/4).
Namun demikian, Karding menegaskan, pemberian dari kedua tokoh agama tersebut untuk Jokowi tidak ada kaitannya sebagai upaya tandingan dukungan antar ulama kepada masing-masing paslon. Kedua benda tersebut hanya sebagai simbol dukungan dan doa keduanya kepada Jokowi.
“Enggak, itu spontan. Niat awalnya cuma bertemu dan mendoakan Pak Jokowi agar di sisa waktu yang ada ini diberi petunjuk dan jalan agar menang,” ucapnya.
Menurut Karding sorban hijau yang diberikan kepada Jokowi mengartikan simbol Islam. Sedangkan tasbih dianggap sebagai pengingat agar Jokowi selalu berdzikir dalam setiap langkah yang diambilnya.
Ia pun meyakini Jokowi akan semakin optimistis dalam menghadapi kemenangan pada Pemilu 2019 ini, meski belakangan Ustaz Abdul Somad menyatakan dukungannya pada Prabowo. Namun demikian, menurut Karding, dukungan Ustaz Abdul Somad diklaim tidak mempengaruhi dukungan terhadap Jokowi.