close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kelompok Barisan Emak-emak Militan (BEM) pendukung Prabowo Subianto menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Alinea.id/Nanda Aria
icon caption
Kelompok Barisan Emak-emak Militan (BEM) pendukung Prabowo Subianto menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Alinea.id/Nanda Aria
Pemilu
Minggu, 21 April 2019 15:53

Emak-emak Prabowo kocar-kacir diguyur hujan saat demo KPU

Kelompok Barisan Emak-emak Militan (BEM) pendukung Prabowo Subianto menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
swipe

Kelompok Barisan Emak-emak Militan (BEM) pendukung Prabowo Subianto menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Sekelompok emak-emak itu berdemo di depan kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Aksi ini dilangsungkan bertepatan dengan Hari Kartini, Minggu (21/4).

Mereka menyerukan agar KPU bersikap netral dan jujur dalam proses penghitungan suara hasil pemilihan umum presiden 2019.

Koordinator lapangan aksi, Endah Farida mengatakan bahwa pihaknya menemukan banyak terjadi kesalahan penginputan data dari formulir C1. 

“Kami punya bukti berupa file foto dan video kecurangan dalam penginputan data yang terjadi di lapangan,” katanya di sela-sela aksi.

Ia melanjutkan, aksi yang dilakukan hari ini demi kepentingan bangsa ke depan. “Ini bukan tentang Prabowo atau Jokowi, tapi tentang nasib bangsa kita ke depannya,” ujar Endah.

Namun ia menyampaikan, dari temuan lapangan banyak terjadi kecurangan dalam rekapitulasi suara yang menguntungkan salah satu pasangan dan merugikan yang lainnya.

“Kami percaya pimpinan KPU daerah dan pusat bekerja dengan baik. Kalian bagian dari demokrasi, tapi jangan jadi penjahat-penjahat demokrasi,” katanya.

Ia juga mengimbau agar pihak kepolisian bersikap netral dan tidak ikut memihak dalam kompetisi yang terjadi antara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

Dari pantauan lapangan terlihat puluhan emak-emak yang berdemo di depan kantor KPU tersebut membawa perangkat aksi berupa spanduk bertuliskan “KPU jangan curang!!!”, “KPU curang rakyat bergerak”, dan ”selamatkan demokrasi Indonesia”.

Mereka juga menyanyikan yel-yel agar menaikkan Prabowo-Sandi sebagai presiden dan menyuruh Jokowi mundur. 

Hanya saja, derasnya hujan membuat aksi yang digerakan oleh sekelompok emak-emak ini harus bubar lebih cepat. 

Di akhir aksi Endah mengatakan akan kembali lagi melakukan demonstrasi di waktu mendatang dengan massa yang lebih banyak. 

“Ini baru permulaan, kita akan terus kawal. Demo selanjutnya akan ada ribuan emak-emak lagi yang akan datang,” katanya.

Sebagai aksi damai, emak-emak juga memberikan setangkai mawar kepada pihak kepolisian yang menjaga aksi.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan