Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi menilai, pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat mungkin meraih dukungan mayoritas anak muda. Namun, itu bisa terwujud jika program Ganjar-Mahfuf mampu meyakinkan mereka.
"Perlu kerja-kerja politik yang intens untuk meyakinkan pemilih dari kalangan kaum muda. Ini soal mampu atau tidak membangun pesan. Biasanya pemilih muda ini sangat visioner dan cenderung melihat hal-hal yang bersifat rasional dan proven," kata Ade.
Menurut Ade, Ganjar-Mahfud harus punya visi-misi yang sejalan dengan kebutuhan kaum muda dan bisa diterjemahkan menjadi program-program yang terukur dan rasional. Ganjar-Mahfud juga perlu merancang program yang orientasinya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi kaum muda.
Beberapa waktu lalu, saat menghadiri deklarasi kaum muda, Ganjar menyampaikan keinginannya melamar seluruh pemuda Indonesia untuk bergabung bersama Ganjar-Mahfud demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
Menurut Ade, lamaran itu merupakan penanda bahwa Ganjar-Mahfud menyadari pentingnya memenangkan dukungan kaum muda.
"Pemilih muda ada lebih dari 52%. Ini menunjukan keseriusan mereka untuk menggarap segmentasi dari pemuda sebagai basis potensial yang memiliki kontribusi besar dari perolehan suara mereka," ujar Ade.
Ganjar menyatakan optimistis bisa meraih dukungan mayoritas pemilih milenial dan gen Z. Menurut Ganjar, dukungan generasi muda merupakan salah satu kunci untuk mencapai tujuan bersama: Indonesia unggul.
"Kami optimistis meraih suara generasi muda dan siap menerima aspirasi, masukan terkait keluh kesah yang mereka rasakan," ujar Ganjar.
Sedangkan Mahfud mengatakan, Pilpres 2024 merupakan pesta demokrasi bagi anak muda. Sebab, suara mereka lebih dari 60% dari total pemilih.