Tim Kampanye Nasional (TPN) menilai, hanya capres Ganjar Pranowo yang bicara gagasan dalam debat kelima Pilpres 2024. Tak mengherankan, karena pasangan nomor urut tiga yang jelas punya visi, misi, dan program untuk masyarakat.
“Paslon kami jelas punya 21 program, visi, dan misi untuk masyarakat. Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini eksekutor, makanya temanya sat set dan tas tes. Sat set Pak Ganjar, tas tes Pak Mahfud,” kata juru bicara TPN Siti Rahmayanti.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga merupakan sosok pemimpin yang mempunyai karakter dan rekam jejak yang baik, sebelum atau pun selama masa kampanye. Bahkan Siti meyakini intergritas, moral, dan etika Ganjar-Mahfud paling baik dibandingkan paslon lainnya.
“Masyarakat butuh bukti. Paslon kita mau menginap di rumah warga, paslon lain tidak. Paslon kami bersentuhan dengan warga, tidak hidup di menara gading,” ujar Siti.
Ganjar-Mahfud bertekad membangun sumber daya manusia yang berkualitas dengan tidak menutup atas akses teknologi informasi. Atas dasar itu, Ganjar-Mahfud memiliki program internet gratis. Terkait penanganan kasus stunting, menurut Siti, Ganjar punya gagasan lebih baik.
Dalam debat kelima, Ganjar mengatakan persoalan stunting harus dicermati sejak anak masih dalam kandungan. Dia menilai pemberian gizi kepada ibu hamil lebih tepat dalam mengatasi stunting.
"Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa dia, ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat,” ujar Ganjar.
Ganjar menilai, stunting bisa dicegah sejak pernikahan. Menurutnya, pernikahan dini juga termasuk yang harus dicegah terjadi. “Periksa kesehatan si calon pengantin perempuan, laki-lakinya juga, maka dia siap menikah. Maka jangan menikah dini," jelas Ganjar.