Indonesia Polling Stations (IPS) merilis survei terbarunya soal kecenderungan arah dukungan basis massa 10 partai besar terhadap tiga bacapres.
Survei tersebut dilakukan pada 5 sampai dengan 15 September 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah sampel survei IPS sebesar 1220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/- 2,8%, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
"Hasilnya, IPS menemukan kalau basis massa atau pemilih Partai Gerindra, PKS, dan Partai Nasdem paling solid mendukung bacapres yang diusung partainya. Jika saat ini dilaksanakan pemilu, lebih dari 60% pemilih ketiga partai tersebut mengaku, akan memilih bacapres pilihan partainya," kata peneliti IPS Alfin Sugianto, dalam keterangan resminya, Jumat (22/9).
Sementara itu, basis massa atau pemilih PDI Perjuangan hingga kini belum solid mendukung bacapres Ganjar Pranowo. Sedangkan PKB kendati telah bergabung dalam koalisi pengusung Anies Baswedan, bagian terbesar dari basis massa atau pemilih partai itu ternyata masih mendukung bacapres Prabowo.
IPS mengajukan pertanyaan kepada responden, jika saat ini dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) siapakah yang akan dipilih dari tiga bacapres papan atas yang beredar saat ini.
Hasilnya, sebanyak 78,1% responden yang mengaku pemilih Partai Gerindra menjatuhkan pilihannya pada Prabowo Subianto. Kemudian sebanyak 65,3% responden pemilih PKS mengaku akan memilih bacapres Anies Baswedan dan sebanyak 62,5% responden pemilih Partai Nasdem juga menjatuhkan pilihannya pada mantan Gubernur DKI tersebut.
Sementara itu bacapres Ganjar Pranowo belum memiliki satu partai pun yang sudah solid mendukung dirinya. PDI Perjuangan sebagai pemilik saham terbesar pencapresan Ganjar, ternyata basis massa atau pemilihnya belum solid mendukung Ganjar. Baru 53,2% basis massa atau pemilih PDI Perjuangan yang sudah memutuskan memilih Ganjar. Sebanyak 36,4% responden yang mengaku pemilih PDI Perjuangan ternyata menjatuhkan pilihannya pada bacapres Prabowo Subianto.
PPP sebagai satu-satunya partai parlemen yang telah berkoalisi dengan PDI Perjuangan, basis massa atau pemilihnya ternyata terbagi hampir sama rata kepada tiga bacapres. Sebanyak 31,2% responden yang mengaku pemilih PPP memilih bacapres Anies Baswedan, kemudian 30,9% memilih Prabowo Subianto dan hanya 28,6% yang mendukung Ganjar.
Setali tiga uang dengan PPP, Partai Perindo yang telah ikut menjadi partai pendukung Ganjar Pranowo ternyata tidak diikuti oleh basis massa atau calon pemilihnya. Ketika IPS mengajukan pertanyaan siapakah yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 35,6% responden yang mengaku pemilih Partai Perindo menjatuhkan pilihannya pada Prabowo Subianto. Kemudian sebanyak 34,8% mengaku memilih Ganjar Pranowo dan 14,5% mendukung Anies Baswedan serta 15,1% masih galau atau belum bisa memutuskan memilih siapa (undecided).
Salah satu temuan menarik dari survei IPS kali ini adalah fenomena perilaku pemilih PKB. Kendati partai yang dikomandani Muhaimin Iskandar itu sudah bulat mendeklarasikan diri mendukung bacapres Anies Baswedan, ternyata bagian terbesar pemilih partai itu masih loyal pada bacapres Prabowo Subianto.
Jika pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 42,3% responden yang mengaku pemilih PKB menjatuhkan pilihan pada Prabowo. Kemudian sebanyak 36,5% lebih memilih bacapres Ganjar, sementara yang mengaku akan memilih Anies hanya 15,2% dan sebanyak 6% belum bisa mengambil keputusan (undecided).
Bagaimana dengan arah dukungan basis massa tiga partai besar lainnya, yakni Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat?
Berdasarkan survei IPS kali ini sebanyak 48,7% responden yang mengaku pemilih Partai Golkar menyatakan pilihannya pada Prabowo. Kemudian sebanyak 24,8 % mengaku memilih Ganjar dan 24,5% mendukung Anies, serta tinggal 2% yang belum punya pilihan.
Begitu pula pemilih PAN, bagian terbesar dari mereka atau 50,1% menjatuhkan pilihan pada bacapres Prabowo dan hanya 23,5% yang memilih Ganjar dan 20,2% mendukung Anies, serta 6,2% masih belum punya pilihan (undecided).
Untuk Partai Demokrat, survei IPS kali ini belum dapat mendeteksi kemana arah dukungan partai besutan SBY tersebut pasca menyatakan dukungannya pada bacapres Prabowo Subianto. Namun yang pasti, pascapecah kongsi dengan partai Koalisi Perubahan dan Persatuan lainnya, mayoritas mutlak basis massa atau pemilih Partai Demokrat tidak lagi memilih atau mempertimbangkan Anies sebagai bacapres.
"Sebanyak 35,8% responden yang mengaku pemilih Partai Demokrat menyatakan pilihannya pada bacapres Prabowo. Kemudian 33,2% lebih memilih Ganjar dan hanya 10,2% yang masih setia memilih Anies. Sementara itu sebanyak 20,8% basis massa atau pemilih Partai Demokrat masih galau alias belum bisa memutuskan pilihan," jelas dia.
