close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto dengan pendukung saat kampanye terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3). /Antara Foto
icon caption
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto dengan pendukung saat kampanye terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3). /Antara Foto
Pemilu
Senin, 25 Maret 2019 19:58

Jabar dan Jatim jadi penentu kemenangan

Jokowi yang kini berpasangan dengan Ma'ruf berpeluang membalikan keadaan di Jabar.
swipe

Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) akan kembali menjadi medan pertarungan sengit kedua kubu yang berlaga di Pilpres 2019. Berkaca pada data Pilpres 2014, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, siapa pun yang menguasai dua wilayah itu berpeluang besar memenangi kontestasi elektoral. 

"Prabowo bisa menang besar di Jabar kemudian kalahnya tidak terlalu besar di Jatim, sehingga menyebabkan pemilu sangat ketat hasilnya di angka 54% (kemenangan untuk Jokowi-JK pada Pilpres 2014)," tutur Yunarto saat memaparkan hasil survei elektabilitas di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3). 

Pada Pilpres 2014, Jokowi yang ketika itu berpasangan dengan Jusuf Kalla meraup 53,17% suara di Jatim sedangkan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa hanya mendapatkan 46,83%. Di Jabar, pasangan Prabowo-Hatta tampil dominan dengan raupan 59,78% suara. Pasangan Jokowi-JK hanya mengantongi 40,22% suara. 

Berbasis hasil surveinya, Yunarto mengatakan, Jokowi-Ma'ruf berpeluang membalikkan keadaan di Jabar. Di provinsi dengan populasi pemilih terbesar itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terbaru versi  survei Charta Politika sebesar 47,4% sedangkan Prabowo-Sandi hanya meraup 42,3% suara responden. 

Sisa responden yang disurvei, lanjut Yunarto, tidak menjawab atau menjawab tidak tahu. "Sedangkan sekarang kecenderungan Jokowi menangnya agak lebar di situ karena beberapa survei mengatakan akan imbang di Jabar," kata dia. 

Survei digelar pada periode 1-9 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden dari 34 provinsi. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan batas galat 2,19%. 

Di Jatim, Jokowi-Ma'ruf juga masih unggul dengan raupan elektabilitas sebesar 56,9%. Prabowo-Sandi hanya mengantongi elektabilitas 30,9%. Sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. 

Toto juga memprediksi hasil akhir perolehan suara kedua kandidat di Pulau Jawa kedua hanya akan terpaut tipis. "Siapapun yang menang, tidak (telak) dengan hasil rincian berkisar di angka 50 persenan, baik itu yang menang Prabowo atau Jokowi," katanya. 

Selain di Jawa, Jokowi-Ma'ruf juga unggul hampir di semua provinsi di Tanah Air. Di papan survei Charta, Jokowi-Ma'ruf hanya kalah di Sumatera dengan elektabilitas 43,3% berbanding 48,3% untuk Prabowo-Sandi. 
 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan