close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddqie. Foto Instagram @Jimlyas
icon caption
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddqie. Foto Instagram @Jimlyas
Pemilu
Kamis, 14 Maret 2019 18:24

Jimly incar kursi Ketua DPD RI

Jimly mengaku sudah punya sejumlah strategi untuk memperkuat posisi tawar DPD RI.
swipe

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddqie mencoba peruntungannya di ranah politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI. Tak tanggung-tanggung, Jimly bahkan menargetkan kursi ketua di lembaga yang lahir pasca-Orde Baru itu. 

"Iya, kita targetnya kursi ketua. Ngapain jadi anggota? Tapi, itu kan soal nanti. Kita fokus bagaimana terpilih dulu," kata Jimly di Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Menurut Jilmy, saat ini posisi tawar DPD dalam berbagai isu strategis di Senayan masih terbilang lemah. Padahal, bila diukur dari jumlah anggotanya yang mencapai 136 orang, DPD bisa menjadi fraksi terbesar dalam persidangan MPR.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku sudah punya strategi untuk memperkuat posisi DPD. Jika terpilih, Jimly juga bakal mendorong perubahan ke-5 UUD 1945. "Mendesak sekali UUD kita harus dievaluasi. Banyak sekali kekurangannya," ujarnya.

Jimly menilai DPD butuh pemimpin yang independen untuk menahkodai lembaga tersebut. Namun, sosok pemimpin DPD juga harus memiliki kedekatan dengan partai politik agar mudah mengonsolidasi kekuatan politik DPD. 

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, Jimly memiliki kans besar untuk terpilih. Selain populer, Jimly juga punya modal integritas. Namun demikian, modal itu tidak akan berbuah elektabilitas bila kerja-kerja politik tidak dilakukan optimal. 

"Popularitas sudah ada karena dia tokoh nasional. Apakah itu bisa dimanfaatkan menjadi elektabilitas. Banyak juga yang populer tapi tidak tidak terpilih karena tidak cakap mengemasnya," kata Ujang.

Menurut Ujang, Jimly juga diuntungkan dengan pilihannya maju dari daerah pemilihan DKI Jakarta. "Tipe pemilih DKI itu kan sangat rasional. Jadi cara untuk membangun elektabilitas dengan berkampanye door to door ke masyarakat sehingga masyarakat merasa tersentuh. Jadi saya rasa peluangnya sangat besar," kata dia. 

img
Armidis
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan