Jokowi-Ma'ruf Amin menang di DKI Jakarta 51,68%

Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menang di DKI Jakarta dengan perolehan 51,68% sedangkan Prabowo-Sandi meraup 48,31%.

Perolehan suara Jokowi-Ma'ruf ternyata menipis dibandingkan dengan tahun 2014. Saat itu, Jokowi-Jusuf Kalla meraup 53,08% sedangkan Prabowo-Hatta Rajasa meraih 46,92%.

Kepastian tersebut diketahui berdasarkan rapat pleno rekapitulasi penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/5).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos itu menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 3.279.547 suara (51,68%), sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 3.066.137 suara (48,31%).

Sementara itu, pengguna hak pilih berjumlah 6.425.574, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 3.122.388 dan pemilih perempuan sebanyak 3.303.186 orang. Sedangkan untuk suara sah berjumlah 6.345.684 dan suara tidak sah berjumlah 79.890.

Pleno rekapitulasi penghitungan hasil Pemilihan Presiden pada tingkat Provinsi DKI Jakarta sempat terkendala empat saksi paslon 02 yang diberi mandat tidak ada di ruangan sehingga rapat harus diskors 10 menit.

Rapat pleno rekapitulasi hasil pemilihan umum tingkat provinsi DKI Jakarta sempat tertunda karena menunggu hasil rekapitulasi dari wilayah Jakarta Timur.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU hingga Sabtu (18/5) pukul 01.15 WIB, jumlah suara masuk mencapai 87,72% atau 713.495 dari 813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS) seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengantongi 75.085.113 suara setara 55,86%. Sedangkan, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 59.330.163 suara setara 44,1%. (Ant).