Siap-siap, kubu Capres Joko Widodo-Ma'ruf Amin bakal lebih garang menghadapi tukang fitnah diarahkan kepada nomor urut 01 ini.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto akan tegas terhadap fitnah yang diberikan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Yang memfitnah Pak Jokowi akan langsung kami gugat," tegasnya di Hotel Acacia, Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Menurutnya, tim pemenangan tegas dalam berkampanye. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.
Untuk itu, TKN tidak akan menggunakan segala cara dalam berpolitik. Pihaknya berkomitmen dalam membangun keadaban politik dengan meningkatkan kualitas demokrasi.
"Terhadap hoaks dan fitnah harus ditindak secara hukum," katanya.
Sebelumnya, Ketua TKN Erick Thohir akan mulai menggunakan cara-cara ofensif atau menyerang dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang.
Dia menegaskan, sudah cukup selama ini pihaknya melakukan pertahanan dari serangan yang terus dilontarkan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Kemarin kami sudah diserang, bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kami harus ofensif sekarang," katanya setelah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Direktorat Hukum dan Advokasi di Hotel Acacia.
Menurut dia, seandainya sebelumnya TKN Jokowi-Ma'ruf hanya sekadar bertahan, kali ini TKN justru akan lebih banyak bergerak terutama dalam melawan isu-isu yang menyerang Jokowi-Ma'ruf.
Poster pengusiran kepada Cawapres Sandiaga Uno di Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatra Utara. / Facebook
Sandiaga tak sandiwara
Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Eddy Soeparno menampik tudingan Erick Thohir mengenai drama penolakan Sandiaga Uno di Sumut. Menurutnya, penolakan itu benar-benar terjadi tanpa ada rekayasa sedikitpun.
Menurut Eddy, penolakan Sandiaga Uno tidak hanya sekali itu saja terjadi. Ia membeberkan, dalam safarinya bersama Sandiaga Uno ke 71 kota memang terdapat berbagai penolakan.
“Tidak ada sandiwara satupun meski ada penolakan di tempat-tempat tertentu,” katanya di Gedung KPU, Kamis (14/12).
Ia mengatakan, meski menemukan berbagai penolakan, Sandiaga Uno tetap menerimanya. Menurut Eddy, Sandiaga Uno selalu mengedepankan kesantunan dan persaudaraan dalam setiap safarinya.
“Meski kita berbeda tapi sebagai anak bangsa kita saudara,” ucapnya.
Eddy pun meyakini Sandiaga Uno selalu bersikap tulus dan tidak pernah bersandiwara. Ia berharap dalam proses Pilpres kali ini setiap orang lebih bersikap khusnudzon memandang lawannya.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno mendapat penolakan saat kunjungannya ke Sumut. Setelah ditanya oleh tim Sandiaga Uno, orang tersebut mengaku dibayar oleh seseorang untuk melakukan hal tersebut.