Jokowi: Pemimpin Indonesia harus punya pengalaman birokrasi

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyindir rivalnya Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan syarat utama menjadi pemimpin Indonesia yakni memiliki pengalaman di bidang birokrasi.

Soal modal ini, Jokowi mengklaim dirinya unggul dan memenuhi syarat untuk melanjutkan kepemimpinannya lima tahun ke depan.

“Pengalaman saya dimulai dari memimpin Kota Solo yang memiliki penduduk sekitar 600 ribu jiwa. Kemudian Gubernur DKI Jakarta yang masyarakatnya lebih kurang 10 juta jiwa,” kata Jokowi saat pidato di acara Dukungan Alumni Trisakti di Jakarta, Sabtu (9/2).

Di hadapan pendukungnya, Jokowi  jugamengingatkan, untuk memimpin Indonesia harus teruji. Jangan sampai menjadi pemimpin hanya ajang coba-coba.

"Mengelola negara besar bukan sesuatu yang mudah," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menyebut pemimpin yang baik bisa dibuktikan dengan memimpin keluarga. 

Sementara, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding menyatakan sindiran ini bukan langkah menyerang kubu lawan.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu, sindiran itu untuk menegaskan agar informasi hoaks tidak terus berkembang.
Dia mencontohkan soal pembangunan infrastruktur yang kerap disalahpahami masyarakat. Menurut Karding, itu langkah menangkal hoak. Dalam penilaian Karding, jika tidak ofensif, rakyat rentan terpapar informasi hoaks.

"Itu untuk menangkal hoak karena masih banyak masyarakat kita yang percaya dengan informasi-informasi hoaks makanya harus ditegaskan," tandas Karding