Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo membidik target perolehan suara di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 80%-95%.
Dia mengatakan, target itu realistis lantaran pada Pilpres 2014 silam, dirinya juga meraih 66% suara. Apalagi, Jokowi mengaku sangat memperhatikan masyarakat NTT dibandingkan dengan daerah lain.
“Tahun ini (2019), saya yakin dengan semangat seperti hari ini minimal 80% (suara). Ini minimal ya. 85% boleh, 90% boleh, 95% boleh, tapi minimal 80% ya,” ujarnya saat kampanye terbuka di Lapangan Lasitarda Lasiana, Jalan Timor Raya, Kupang, pada Senin (8/4).
Target itu dapat dicapai lantaran Jokowi sudah banyak memberikan program bagi masyarakat NTT. Misalnya, Jokowi sudah membangun tujuh bendungan di NTT selama dirinya menjabat.
Padahal, di provinsi lain, pemerintah rerata hanya membangun 1-2 bendungan saja. Pembangunan bendungan dikatakan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat NTT.
“Ingat ada tujuh bendungan besar di NTT. Air merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT. Dengan air nanti kita bisa tanam jagung, singkong, padi,” kata Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Pasangan dari Ma’ruf Amin itu mengaku senang datang ke NTT. Terhitung, Jokowi sudah delapan kali bertandang ke NTT selama menjabat sebagai presiden.
“Saya ini enggak tahu ya, sudah berapa kali sebagai presiden datang ke NTT. Yang lain saya kunjungi dua kali, tiga kali. Di sini saya datang delapan kali. Ada apa? Ada yang tahu? Karena saya cinta NTT,” kata dia yang disambut gemuruh sorak sorai warga Kupang.
Meski tepat tengah hari yang panas, masyarakat tampak antusias mengikuti kampanye Jokowi. Ribuan warga antusias bertahan di lokasi meski Jokowi sempat terlambat sekitar satu jam.
Sejumlah tokoh juga tampak hadir seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ruhut Sitompul, dan tokoh-tokoh dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Kampanye di NTT diketuai oleh Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat. Jokowi berada di NTT kurang dari tiga jam. Dia kemudian melanjutkan jadwal kampanye ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.