Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggunakan hak pilihnya di TPS 38, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo. Gubernur Khofifah dan empat anaknya kompak memakai kemeja putih datang ke TPS pukul 08.30 WIB.
Dalam DPT di TPS tersebut terdata ada 235 pemilih, sementara Khofifah tercatat nomor 1.
Khofifah berharap dalam pilpres dan pileg tahun ini berjalan lancar hingga proses penghitungan. Penghitungan di tingkat KPPS diperkirakan selesai besok pagi. Kemudian disusul penghitungan di tingkat kelurahan (PPS) dan kecamatan (PPK).
"Penghitungan di KPPS mungkin sampai besok pagi. Kemudian di PPS dan PPK sampai 3-5 hari. Kemudian kab/kota dan provinsi. Mudah-mudahan berjalan lancar dan saling menghormati, menghargai," ujar Khofifah usai mencoblos di TPS 38, Rabu (17/4).
Khofifah meminta kepada masyarakat Jawa Timur agar membangun kebersamaan dengan saling menjaga suasana agar tetap kondusif dari berbagai dinamika yang berkembang. Mantan anggota DPR RI itu berharap seluruh masyarakat Jatim menggunakan hak pilihnya dan menjaga persatuan.
Gubernur Jatim perempuan pertama itu menargetkan dalam pemilu kali ini masyarakat yang menggunakan aspirasinya bisa menyentuh 75%.
"Diharapkan menghormati hasilnya karena mengemban amanah diserahkan pada yang kita percaya," paparnya.
Terkait baju putih yang dikenakannya, Khofifah mengaku setiap pencoblosan, baik Pilgub 2013 maupun 2018 selalu memakai baju putih. "Waktu Pilgub 2013, ya baju putih, pilgub kemarin ya baju putih," tuturnya.
Khofifah mengaku sebelum hari pelaksanaan pencoblosan, dirinya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan dan Kabupaten/kota Blitar. Koordinasi juga dilakukan dengan Forpimda seperti KPU, dan Bawaslu.
"Tadi malam juga koordinasi lagi. Nanti kami bergerak ke Grahadi. Cek bersama di Jombang, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya," pungkasnya.